News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur NTT

Frenly Tidak Balas Dendam

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Frenly (Frans Lebu Raya-Beny Litelnoni) mengklaim menang 51,16 persen. Klaim ini berdasarkan data formulir C1 KWK yang dikumpulkan saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), minus 11 TPS di Timor Tengah Selatan (TTS). Data itu diyakini akurat karena formulir itu juga menjadi acuan KPU dalam mentabulasi data untuk diplenokan.

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Gerardus Manyella

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Gubernur NTT terpilih, Drs. Frans Lebu Raya menegaskan,  Paket Frenly (Frans Lebu Raya- Beny A Litelnoni)  tidak balas dendam dalam menjalankan roda kepemimpinan lima tahun ke depan. Frenly bukan hanya untuk tim sukses atau masyarakat yang memilih, tapi untuk seluruh rakyat NTT.

Penegasan Frans Lebu Raya ini disampaikan di kediamannya di Oepoi Kupang, dalam jumpa pers dengan wartawan, Sabtu (29/6/2013) sore. Masyarakat NTT, lanjut Frans, memang sempat terkotak-kotak dalam pesta Pilgub NTT
karena perbedaan pilihan, namun saat ini masyarakat perlu merajut kembali kebersamaan untuk membangun daerah ini.

"Saatnya benang kusut selama pilgub dihilangkan dan semua bersatu mendukung pemerintah memajukan NTT," imbau Frans.

Ketika ditanya soal susunan 'kabinet' lima tahun ke depan, dia mengatakan pasti dilakukan, tapi itu kewenangan Baperjakat. Gubernur hanya mengesahkan saja.

Soal personelnya, lanjut Frans, kewenangan Baperjakat mengkaji sesuai aturan dan syarat-syarat kepegawaian. Yang jelas, pejabat eselon harus profesional dan memiliki kemampuan.

Pejabat struktur, tegas Frans, harus mampu menerjemahkan dan melaksanakan program Frenly, yakni perikanan, kelautan dan pariwisata, desa mandiri anggur merah yang akan ditambah jumlahnya, pertanian dan peternakan, koperasi, cendana, pendidikan dan kesehatan.

Untuk implementasinya akan dilakukan setelah pelantikan yang rencananya berlangsung, 16 Juli 2013 nanti. Saat ini, kata Frans, ia masih konsentrasi menyelesaikan tugas-tugas yang tersisa dalam masa kepemimpinan lima tahun terdahulu.

Frans juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga perjuangan panjang akhirnya berhasil melalui putusan MK pada 27 Juni 2013.

Semua dukungan itu akan dipertanggungjawabkan dalam perjalanan memimpin NTT lima tahun ke depan menuju masyarakat yang lebih sejahtera.  *

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini