Laporan wartawan Bangka Pos, Zulkodri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-- Kapolres Bateng, AKBP M Setyobudi mengemukakan momentum hari jadi Polri merupakan sesuatu yang selalu spesial dihatinya. Menurut putra, seorang purnawirawan TNI dengan berpangkat Letkol seini dirinya semula tidak bercita-cita menjadi seorang anggota Polri.
Namun, dia justru bercita-cita mau menjadi pemain sepak bola ternama. Namun berkat dorongan orang tuanya perwira berpangkat melati dua akhirnya dia menjadi seorang perwira berseragam coklat ini.
"Jujur dulu tidak ada cita-cita mau jadi anggota Polri saya dulu mau jadi pemain bola. Tapi karena orang tua bersikeras, akhirnya saya mau padahal saat itu, saya cadangan, tetapi Alhamdlulilah lolos. Saya dari Magelang daftar lewat Jogja," ujar Setyobudi kepada wartawan, Senin (1/7/2013).
Diakui Setyobudi ketika masih kecil dirinya, termasuk anak yang cukup bandel, bahkan ketika usia tangung dirinya sempat di sel hampir dua hari, lantaran mencuri spanduk.
" Dulu kita masih bocah tangung-tangung, ikut-ikutan curi spanduk, akhirnya saya pernah di sel. Selain itu, pernah juga kena tilang sama polisi," imbuhnya.
Selengkapnya baca Bangka Pos dan Babel News (BN) edisi cetak.
Setelah dirasakan ternyata menjadi anggota Polri itu, tidak semudah seperti yang dibayangkan. Dia mengakui relatif banyak pengorbanan, terutama waktu dalam bertugas.
"Menjadi polisi itu banyak godaannya, terkadang kita harus melawan arus. Dan bisa juga terbawa situasi. Yang penting jangan memeras. Itu yang penting," imbuh kapolres ini.