News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Rental Tewas Ditembak

Penasihat Kapolri: Tugas Polisi Pelik, Kalau Salah Dikuyo-kuyo, Kalau Berhasil Belum Tentu Disanjung

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi ikut mengomentari terkait kasus bos rental Ilyas Abdurrahman (48) tewas ditembak dan (Kanan) Rizky Agam, anak bos rental yang tewas ditembak.

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi ikut mengomentari terkait kasus bos rental Ilyas Abdurrahman (48) tewas ditembak.

Ia dalam kesempatannya membeberkan betapa peliknya tugas seorang anggota kepolisian.

Dalam kontes kasus ini, yakni anggota Polsek Cinangka yang dimintai bantuan oleh korban untuk ikut mendampingi pengejaran pelaku penggelapan mobil.

Aryanto menilai wajar saja polisi waktu itu menolak membantu korban karena polisi melakukan diskresi dengan sejumlah pertimbangan.

"Kalau seandainya dikejar, terus yang ketembak polisinya. Siapa yang salah? Kan pimpinan juga," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (7/1/2024).

Aryanto kemudian menekankan polisi memiliki batasan-batasan dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Video Dalih 3 Oknum TNI AL soal Kasus Bos Rental, Ngaku Beli Mobil Rp 135 Juta

Tidak semua hal yang dilaporkan ke polisi bisa diambil tindakan.

"Polisi memang tugasnya adalah melayani masyarakat, tapi di dalam melayani itu juga terbatas apa yang bisa diberikan pelayanan," tambahnya.

"Polisi pasti berpikir, dia bisa membantu dengan kekuatannya dia, dengan kemampuannya dia, kira-kira berhasil atau tidak. Kalau dia merasakan tidak akan berhasil, ngapain harus dipaksakan," lanjut Aryanto.

Sehingga, Aryanto tidak menyalahkan petugas piket dan Kapolsek Cinangka yang menolak membantu korban.

Meskipun demikian, dirinya tetap mendorong Propam turun tangan untuk mendalami apakah penolakan tersebut sudah sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP) atau tidak.

"Mesti diperiksa, layak menolak atau tidak," timpal dia.

Kerja Pelik Polisi

Aryanto turut mengamini tindakan penolakan polisi untuk membantu korban menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya, selama ini polisi akan mendapatkan sentimen negatif saat tidak melayani masyarakat atau berbuat salah/.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini