News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sidang Kasus Cebongan

Tiga Saksi Tak Mengenali Wajah Pelaku Penembakan Cebongan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Serma Rokhmadi, Serma Mohammad Zaenuri dan Serma Sutar, disidang di ruang sidang kedua Pengadilan Militer (Dilmi) II - 11 DIY, Kamis (20/6/2013).

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Ketiga saksi dari Lapas Cebongan yakni Margo Utomo selaku Kepala Keamanan Lapas, Indrawan Tri Widayanto penjaga pintu Lapas, dan Supratiknyo mengaku tidak ada yang mengenali wajah tiga terdakwa Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Kopral Satu Kodik.

Dalam persidangan dengan agenda mendengar keterangan saksi dari berkas tiga terdakwa oknum anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan itu, dalam kasus penyerangan Lapas Cebongan 23 Maret lalu, mereka bertemu dalam sidang yang digelar di Pengadilan Militer II/11 Yogyakarta, Selasa (2/7/2013).

Ketua Majelis Hakim Letkol Joko Sasmito juga berulangkali menanyakan pada ketiga saksi apakah ada yang mengenali wajah ketiga terdakwa. Namun ketiganya mengaku tidak ada yang mengenali. Sebab, dari pengakuan para saksi, ada satu pelaku yang saat peristiwa tersebut terjadi ada yang tidak menutup wajahnya.

Sebelumnya, dalam keterangan sebagai saksi di hadapan Oditur, salah satu saksi yaitu Indrawan Tri Wijayanto selaku penjaga pintu portir Lapas mengaku mengetahui kedatangan para pelaku.

Ia menceritakan, saat itu dia mendengar ada suara mobil yang berhenti di depan Lapas. Ia kemudian mengintip melalui jendela pintu portir. Indrawan mengaku melihat beberapa pelaku melompat pagar kemudian berjalan menuju pintu portir.

"Mereka mengetuk pintu dan mengaku dari Polda dan menunjukkan surat yang berlogo Tribrata. Ada juga satu orang yang wajahnya tidak tertutup," kata laki-laki kelahiran tahun 1982 ini.

Indrawan kemudian melapor pada beberapa rekan dan atasannya yaitu Supratiknyo bahwa ada petugas dari Polda ingin mengambil sidik jari tahanan titipan Polda yang dikirim pagi sebelumnya. Ia kemudian membuka pintu portir.

Saat beberapa pelaku masuk, mereka kemudian mencari Supratiknyo untuk meminta dibukakan pintu berikutnya. Namun Supratiknyo menyampaikan bahwa yang membawa kunci adalah Kepala Keamanan Lapas yaitu Margo Utomo. Ia juga sempat mengaku melihat ada seorang pelaku yang menutup kepala sampai dahi.

Dia kemudian diminta untuk mengantarkan pelaku menuju rumah Margo Utomo yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari Lapas. Sementara Margo Utomo, saat ditanya Majelis Hakim apakah ada yang ia kenali dari tiga terdakwa tersebut, Margo menggelengkan kepala dan menjawab tidak ada yang ia kenali.

Melihat keterangan saksi terkait wajah pelaku tidak ada yang mengenali, Ketua Majelis Hakim mengatakan bahwa hal itu dapat dimaklumi, karena suasana saat itu sedang panik.

"Ya dimaklumi mungkin saat itu suasana sedang panik, dan saat itu pelaku memakai baju dengan senjata laras panjang. Sedangkan sekarang mungkin suasana berbeda dan bajunya juga beda," kata Letkol Joko Sasmito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini