Laporan Wartawan Tribun Jateng / Zaenal Arifin
TRIBUNNEWS.COM KUDUS - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus hari ini akan menggelar Kirab Dandangan, Senin (8/7/2013).
Kirab akan digelar sekitar jam 14.00 hingga selesai. Dalam kirab ini, akan diikuti sekitar 16 rombongan. Tidak seperti tahun sebelumnya, kirab kali ini hanya akan menempuh rute yang relatif pendek.
Yaitu mengelilingi Alun-alun Kudus kemudian menuju Jalan Sunan Kudus. Proses Kirab Dandangan ini merupakan puncak pelaksanaan tradisi tahunan dandangan.
Kirab Dandangan yang dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan Ramadhan. Kirab ini bertujuan mengingatkan masyarakat pada tradisi yang sudah berlangsung sejak masa Sunan Kudus.
Dandangan merupakan tradisi unik. Menurut sejarah, nama ”dandangan” diambil dari suara beduk Masjid Menara Kudus yang berbunyi dang, dang, dang saat ditabuh untuk menandai awal bulan puasa. Tradisi ini sudah ada sejak sekitar 450 tahun lalu, pada masa Sunan Kudus (Syeikh Jakfar Shodiq) menyebarkan Islam di Kota Kudus.
Awalnya, dandangan adalah tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus setiap menjelang Ramadhan. Mereka menunggu pengumuman Syeikh Jakfar Shodiq tentang penentuan awal puasa.
Seiring berjalannya waktu dan banyaknya santri yang berkumpul di depan Masjid Menara Kudus, tradisi dandangan lalu tak sekadar mendengarkan pengumuman awal puasa, tetapi juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di sekitar masjid.