News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pantura Dijaga Sniper Selama Musim Mudik Lebaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran Polsek Gringsing menggelar operasi rutin di kawasan Alas Roban, Desa Plelen, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kawasan tersebut merupakan jalur utama transportasi kawasan pantai utara Pulau Jawa, yang juga biasa di pakai jalur mudik masyarakat. Aparat Kepolisisan dalam operasinya tersebut mencari barang membahayakan seperti petasan atau mercon. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Surya M Taufik

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon pemudik Lebaran 2013 yang akan melintasi Jalur Pantura, tampaknya tidak perlu merasa was-was. Jalur tersebut, dijamin aman dari berbagai tindak kriminalitas.

Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono telah menyiapkan sejumlah strategi dalam pengamanan arus mudik Lebaran 2013 nanti. Termasuk bakal disiagakannya sejumlah Sniper atau penembak jitu di titik-titik rawan di Jalur Pantura.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono usai mendampingi Kapolda Unggung Cahyono berkeliling ke sejumlah daerah di Jawa Timur, Jumat (12/7/2013). "Titik rawan di jalur pantura bakal di-back up oleh Brimob. Di sana juga akan ditempatkan Sniper," kata Awi Setiyono.

Ia menjelaskan, Kapolda Jatim bersama rombongan sejak beberapa hari lalu meninjau langsung jalur pantura sampai ke lokasi perbatasan dengan Jawa Tengah di Kabupaten Tuban. Di sana, dari laporan Polres setempat disampaikan bahwa ada beberapa titik yang rawan kejahatan jenis Bajing Loncat.

"Kapolda langsung menyatakan bahwa di titik yang rawan itu pengamanannya bakal dibackup langsung satu kompi pasukan brimob. Selain itu, bakal ditempatkan sejumlah Sniper dan K-9 atau anjing pelacak di sana," sambungnya.

Setelah meninjau jalur Pantura di bagian barat seperti Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan sebagainya, Kapolda dan rombongan bergeser ke Pantura wilayah Timur. Termasuk daerah Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso hingga Banyuwangi. Terutama, di titik penyeberangan Pelabuhan Ketapang.

Jika daerah lain pengamanan lebaran dalam Ops Ketupat nanti hanya sampai H+8, khusus untuk pelabuhan Ketapang bakal digelar pengamanan sampai H+14. Alasannya, di pelabuhan ini kepadatan terus terjadi sampai H+14 karena banyak warga pulang usai berlibur ke Bali, warga kembali tempat kerjanya dan sebagainya.

Personil pengamanannya juga ditambah. Selain dari polres setempat, juga bakal dibantu satu kompi brimob dan satu kompi Sabhara dari Polda Jatim. Juga bakal ditambah dengan K-9 dan security door serta metal detector untuk pengamanan di pelabuhan.

"Selain itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa bakal dibuat kantung-kantung parkir kendaraan di sekitar pelabuhan Ketapang. Tujuannya, supaya kendaraan yang mengantri tidak menumpuk di jalan dan menganggu pengguna jalan lain," ungkap mantan Wadir Lantas Polda Jatim ini.

"Jadi, pengendara yang mengantri cukup mendapat kartu atau kupon antrian terus bisa menunggu di kantor parkir yang nyaman. Selanjutnya, bisa bergeser setelah gilirannya masuk. Kondisi ini jelas bakal mengurangi kemacetan," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini