Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Rahma, bayi kembar siam yang telah dipisahkan, harus menjalani operasi kecil, Kamis (11/7/2013) sekitar pukul 17.45 WIB.
Operasi kecil dilakukan karena Rahma susah buang air besar (BAB), yang menyebabkan luka jahitan dengan anus menjadi kotor, sehingga kotoran Rahma menumpuk.
Informasi yang diterima Sripoku.com (Tribun Network), tim dokter dari RSMH Palembang dan RS Dr Soetomo Surabaya telah melakukan operasi kecil, untuk membuat lubang pembuangan di perut, atau disebut dengan kolostomi.
"Benar, pukul 17.45 tadi, Rahma kami lakukan operasi kecil, dikarenakan luka jahitan dekat anus menjadi kotor karena BAB Rahma menumpuk. Tim dokter mengambil keputusan untuk melakukan operasi kecil, membuat lubang pembuangan di perut atau disebut kolostomi," ungkap dr Zulkipli SpAn MKes.
dr Zulkifli menuturkan, Rahma juga menjalani anestesi umum, setelah itu fiksasi external (alat yang diletakkan di luar kulit untuk menstabilisasikan fragmen tulang dengan memasukkan dua atau tiga pin metal perkutaneus menembus tulang pada bagian proksimal dan distal dari tempat fraktur) dilepaskan.
Kemudian, dilakukan laparatomi ulang (salah satu jenis operasi yang dilakukan pada daerah abdomen) dan pembuatan kolostomi (anus buatan sementara diperut).
"Operasi ini dilakukan agar Rahma bisa membuang BAB dengan lancar dan tidak menumpuk di luka jahitan dekat anus," jelasnya. (*)