News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Pembunuh Pratu David Berhasil Dibekuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologis keributan di tempat hiburan malam Grand Discothiq di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin yang menewaskan Pratu David Eka.

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Perburuan terhadap pembunuh personel Korem 101/Antasari Pratu David Eka Ariffin (22) di Diskotek Grand Banjarmasin, mulai membuahkan hasil.

Salah seorang tersangka dibekuk tim gabungan Polri dan TNI di rumahnya, kawasan Tabunganen, Barito Kuala (Batola).

Saat ini, tim yang dipimpin Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Raymond Masenghi dan Komandan Intel Korem Kapten Hadi S masih mengejar tersangka lain yang diduga kabur ke Malaysia.

Informasi yang diperoleh BPost, penangkapan terhadap pria berinisial JI (kabarnya bernama Jumai) itu terjadi Senin (8/7/2013) sore. Tim  harus menumpang dua speedboat saat menuju rumah JI.

Saat digerebek anggota tim yang kesemuanya tidak mengenakan pakaian dinas, JI tidak melakukan perlawanan.

Semula dia membantah terlibat kasus yang mendapat perhatian langsung dari Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono itu. Namun, setelah ditunjukkan sejumlah barang bukti dan keterangan beberapa saksi, dia tidak bisa mengelak.

Kepada penyidik, JI mengaku menusuk David karena membela temannya, AL yang kini masih buron. Dia juga mengatakan sebelum masuk ke Diskotek Grand, menelan pil dekstro, pil zenith dan alkohol murni.

Disebutkan, JI berangkat ke diskotek itu bersama dua rekannya. Di tempat hiburan malam (THM) itulah, mereka bertemu AL. Di dalam diskotek, kabarnya terjadi adu mulut berlanjut perkelahian antara AL dan David. Pada perkelahian itu, AL menggunakan senjata tajam.

Melihat itu, JI yang juga membawa senjata tajam, langsung ikut mengeroyok dan beberapa kali menusuk tubuh David. Melihat seterunya ambruk bersimbah darah, AL dan JI langsung meninggalkan diskotek.

Kabarnya, dari Batola, JI dijebloskan ke tahanan Mapolsek Banjarmasin Tengah.

“Operasi itu tertutup, hanya orang tertentu yang tahu sehingga saat dibawa ke Polsek Banjarmasin Tengah, tidak semua anggota (polisi) mengetahui dia adalah tersangka pembunuh David,” tegas sumber koran ini di Polda Kalsel, kemarin.

Namun, JI tidak lama di Mapolsek Banjarmasin Tengah. Dia kini berada di tempat penahanan rahasia karena khawatir terjadi kasus seperti penyerbuan ke Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, oleh personel Kopassus.

Informasi lain menyebutkan, berdasar hasil penyelidikan, tim mengetahui ciri-ciri pelaku. Namun, mereka sempat salah tangkap.

Seseorang yang memiliki kemiripan wajah dengan JI, ditangkap dan diperiksa di Mapolsek Banjarmasin Tengah. Setelah mengetahui pria itu bukan ‘target’, tim melepasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini