TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Sidak yang dilakukan Kapolda Jatim ke Rutan Medaeng juga melihat kondisi jumlah tahanan yang overload, Rabu (17/7/2013).
Untuk mengurangi jumlah tahanan, Rutan Medaeng memindah tahanan yang sudah divonis pengadilan.
Kepala Rutan Medaeng, Kadiyono mengungkapkan, Kapolda Jatim memang ingin melihat kondisi sel tahanan dan tahanan yang ada disana.
"Tadi Pak Kapolda meninjau semua blok di rutan," jelasnya kepada SURYA Online, Rabu (17/7/2013).
Selain itu, Kapolda juga melihat bahwa jumlah tahanan disana melebihi kapasitas yang hanya 500 orang.
Mengenai hal ini, Kadiyono menuturkan jika untuk mengurangi overload, sebagian tahanan yang sudah divonis, akan dikirim ke domisili masing-masing.
"Tiap hari ada tahanan yang dipindah ke lapas lain, seperti ke Banyuwangi, Jember dan Probolinggo," kata pria yang mantan Kalapas Cilacap ini.
Ketika disinggung tentang pemindahan lokasi rutan, dia menuturkan bahwa untuk saat ini rencana itu belum ada.
Sedangkan tentang jumlah pegawai di rutan yang tidak berimbang rasionya, dia mengakuinya.
Adapun jumlah pegawai hanya 22 orang sedangkan tahanan sebanyak 1691 orang.
"Makanya, kami pakai pendekatan persuasif terhadap tahanan agar tak terjadi hal yang tak diinginkan," urainya.