Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Lima oknum pegawai negeri sipil (PNS) dari beberapa dinas yang ada di Pemkab OKU Selatan tertangkap tangan berjudi sambil mengisap ganja di Desa Talang Sawah Kelurahan Pasar Muaradua OKU Selatan, Kamis (18/7/2013) pukul 16.00 WIB. Dari kelima PNS itu, salah satunya diketahui memiliki jabatan sebagai Kasubag Humas Pemkab OKU Selatan, yakni Zekri.
Selain Zekri, empat oknum pegawai PNS lainnya yang digerebek Sat Narkoba Polres OKU Selatan adalah Tedi (staf Administrasi Pembangunan Setda OKU Selatan), Syahril (staf Dinas Pendapatan Daerah), Riadi (staf Dinas Perhubungan dan Informatika), dan Tomi (staf UP Perlengkapan).
Saat penggerebakan, dua diantaranya sedang mengenakan seragam dinas. Dari penggerebekan, polisi menyita satu set kartu remi dan empat linting ganja yang sudah diisap. Empat linting ganja yang sudah diisap ditemukan di dalam asbak rokok saat kelimanya berada dalam satu ruangan sedang main remi.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan AKBP Wira Satya Triputra SIK MH, melalui Wakapolres Kompol Takdir SH, membenarkan penggerebekan itu. Dalam penggerebekan, dua pegawai masih menggunakan seragam pakaian PNS, tiga lainnya menggunakan pakaian bebas.
"Masih akan dilakukan pemeriksaan urine untuk memastikan apakah kelimanya mengonsumsi ganja. Kelimanya akan dilakukan penahanan selama tiga kali 24 terlebih dahulu," kata Takdir, Jumat (19/7/2013).
Kasat Narkoba AKP Edi Sarwono SH, mengukapkan, dari lima orang tersebut dua diantaranya sudah mengakui menggunakan ganja. Mereka mengatakan, berdasarkan keterangan, daun haram tersebut dipakai sebelum puasa lalu, dan diperoleh dengan membeli di Baturaja.
"Kita masih melakukan pemeriksaan awal, apakah kelimanya nantinya terlibat menggunakan barang haram tersebut, kita berdasarkan hasil tes urine nantinya. Karena di tempat penggerebekan tersebut ditemukan juga kartu remi," kata Edi.
Saat dicoba dijumpai di Mapolres OKU Selatan, keberadaan kelima oknum PNS ini tak terlihat. Mereka dikabarkan sedang menjalani tes urine di Palembang.