Laporan Wartawan Tribun Timur/ Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menunggu rilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap 10 pasang bakal calon (balon) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 18 September 2013.
KPU Makassar meminta KPK menulusuri harta kekayaan para balon yang rata-rata pengusaha itu agar tahapan tersebut terang menderang, siapa gerangan balon pemimimpin kota yang berpenduduk 1,4 juta lebih jiwa di 175 kilometer ini.
"Kami masih menunggu dan nanti KPK yang akan merilis harta kekayaan calon," kata Anggota KPU Makassar Izzdin Idrus kepada Tribun via telepon selularnya, Minggu (21/7).
KPU menjadwalkan penetapan calon dari 10 balon di kantor KPU Makassar, Antang, Kecamatan Manggala.
Berikut 10 balon Pilwali Makassar:
* Apiaty Kamaluddin-Zulkifli Gani Otto (Birokrat-Pengusaha)
* Erwin Kallo-Hasbi Ali (Pengusaha-Pengusaha)
* Herman Handoko-Abd Latif Bafadhal (Pengusaha-pengusaha)
* Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah (birokrat-pengusaha)
* M Adil Patu-Isradi Zainal (Politisi-Pengusaha)
* Mohammad Ramdhan Pomanto- Syamsu Rizal (Akademisi/pengusaha-Pengusaha)
* Rusdin Abdullah-M Idris Patarai (Pengusaha-Birokrat)
* Sitti Muhyina Muin dan Syaiful Saleh (Politisi/Pengusaha-Birokrat)
* Supomo Guntur-Kadir Halid (Politisi/birokrat-Politisi)
* Tamsil Linrung-Das'ad Latif (Pengusaha/politisi-Akademisi)