Tribunnews.com, Jakarta — Forum rekonsiliasi untuk penyelesaian konflik bernuansa agama di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai digelar, Minggu (21/7/2013). Semua kalangan menginginkan jalan perdamaian antara warga Syiah dan non-Syiah segera dirintis.
"Semua pihak (Syiah dan non-Syiah) sebenarnya sama-sama menginginkan perdamaian. Sudah ada titik temu, itulah yang perlu kita perkuat," ujar Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya Abd A’la seusai pertemuan. A’la merupakan ketua forum tersebut.
Forum rekonsiliasi yang diadakan di Kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, ini diikuti oleh perwakilan dari Nadhlatul Ulama, Muhammadiyah, Ahlulbait Indonesia (ABI) Jatim, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Sudja, Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jatim Edy Purwinarto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim Abdus Shomad Al Bukhori, tokoh agama, dan pengungsi Syiah.
Menurut A’la, forum ini masih melakukan kajian terhadap berbagai pendapat yang diungkapkan para kalangan dan tokoh agama demi penyelesaian konflik. Forum akan diadakan bertahap, termasuk mempertemukan warga Syiah dan non-Syiah.
Sementara itu, Sudja mengatakan bahwa forum rekonsiliasi ini merupakan tahapan lanjutan setelah pengungsi Syiah dipindahkan sementara ke Rumah Susun Puspa Agro Sidoarjo, Jawa Timur. Rekomendasi yang muncul dalam forum rekonsiliasi ini nantinya akan disampaikan kepada Gubernur Jatim, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.