Laporan Wartawan Surya Hayu Yudha Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wartawan Harian Surya, M Miftah Faridl, menjadi pemenang penghargaan liputan media terbaik isu anak 2013, yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan UNICEF Indonesia, Senin (22/7/2013).
Berita Faridl berjudul "Anakku Tidak Akan Jadi Teroris" berhasil menyisihkan puluhan karya jurnalis dalam pengumuman pemenang kategori berita cetak dan online, yang digelar di Lotte Shopping Avenue, Ciputra World Kuningan, Jakarta Selatan.
Karya Jurnalistik Faridl, yang diterbitkan Harian Surya pada 6 Juni 2013, menceritakan kehidupan anak-anak mantan teroris di Jawa Timur.
Dari puluhan nominasi yang masuk, beberapa di antaranya ialah "Eksploitasi Birahi Berjubah Wali"; "Balada Bocah ABK"; dan "Meski Berjalannya Ngesot Tak Halangi Dewi Sudarmi Bersekolah". Judul terakhir, berada di urutan kedua.
Juri yang diketuai Stanley Adi Prasetyo dari Dewan Pers mengatakan, karya Faridl terpilih karena memenuhi unsur terbaik dipemilihan angle, teknik, orisinalitas dan dampak terhadap pembaca. "Tulisan ini menyadarkan kita upaya lain dalam pencegahan terorisme," ungkapnya.
Selama ini, kata Stanley, perburuan teroris lebih banyak dilakukan dengan penguatan intelijen sampai menembak mati terduganya. Sedangkan keluarga, terutama anak-anak mereka diabaikan, dikucilkan, dan dimarjinalkan dengan stereotip teroris.
"Semestinya karya ini mampu membawa kesadaran baru tentang strategi memerangi teroris. Terutama deradikalisasi dari unsur keluarga," kata Stanly. Selain dia, juri untuk kategori ini diawaki Ati Nurbaeti (mantan Ketua AJI) dan Prof Irwanto (dosen UI).
Faridl tak menyangka tulisan yang menjadi laporan khusus di Harian Surya keluar sebagai pemenang. Menurutnya, nominator yang dipilih juri tergolong kuat. "Saya bersyukur akhirnya keluar sebagai pemenang. Karya ini juga atas bantuan rekan dalam timsus, Aji Bramastra," pungkasnya.