TRIBUNNEWS.COM PAREPARE -- Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Perhimpunan Jurnalis Ajatappareng (Pijar), menyesalkan sikap PT Pelindo Parepare, yang diduga menghalangi kinerja wartawan yang ingin meliput arus mudik, Rabu (31/7/2013).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Andvokasi AJI, Ajatappareng, Rusli Djaffar, saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, terkait pristiwa yang menimpa wartawan Kompas.com, yang bertugas di Parepare, Syamsuddin.
" Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami juga masih mengumpulkan data data, jika tak menemui titik temu, rencananya hal ini akan kita bawa ke ranah hukum," Rusli Djaffar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Jurnalis Ajatappareng (Pijar) Arifuddin Beddu. Menurut Arifuddin, baru kali ini PT Pelindo terlihat arogan dan menghalangi kinerja jurnalis yang melakukan tugas peliputan.
" Sudah bertahun tahun Pijar dan jurnalis lainnya, melakukan peliputan arus mudik di Pelabuhan Nusantara Parepare. Namun baru kali ini PT Pelindo memperlihatkan arogansinya," kata Arifuddin.
Terpisah, Syamsuddin yang ditemui di Parepare, mengatakan, sebelum kejadian, ia bermaksud meliput proses arus mudik di pelabuhan tersebut.
Namun, ia sempat dicegat oleh sejumlah petugas keamanan pelabuhan setempat, meski Syamsuddin sudah memperlihatkan kartu identitasnya.
Akibatnya, insident yang terjadi tepat di pintu masuk pelabuhan tersebut, sempat menjadi perhatian sejumlah warga, khususnya penumpang yang baru turun dari kapal.
" Inilah yang saya bingungkan, karena saya sudah memperlihatkan indentitas saya. Tak hanya dicegat, saya sempat bentak dan dipegangi dua orang yang bertubuh kekar," kata Syamsuddin.
Menanggapi hal itu, Kepala Pelindo Parepare, Suhadi, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun ia mengatakan jika hal tersebut terjadi hanya kesalahpahaman belaka.
" Ini hanya salah paham, dan kedua pihak emosional. Kami juga akan melakukan koordinasi ke internal kami, termasuk menegur petugas yang terkait," janji Suhadi.
Tak hanya itu, Suhadi bahkan mengaku memohon maaf atas kejadian tersebut." Atas nama menajmen PT Pelindo Parepare, saya meminta maaf atas kejadian ini dan berharap tak terulang lagi. Harapannya kita bisa duduk bersama dan menyelesaikan kasus ini dengan cara kekeluargaan," harap Suhadi.(ali)