Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pemudik yang lewat via Kabupaten Cianjur belum menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu dikatakan Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti melalui Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Irwandi.
Meski begitu, Irwandi mengimbau para pemudik untuk waspada ketika mengunakan jalan di Kabupaten Cianjur sebagai jalur mudik. Pasalnya kata Irwandi, masih ada sejumlah jalur mudik di Kabupaten Cianjur rawan akan tindak kejahatan. Apalagi hingga H-2 jalur mudik tersebut masih jarang dilewati pemudik.
"Waspada dan berhati-hati ketika melintasi jalur mudik via Jonggol-Cikalong dan Puncak dua. Untuk Puncak dua masih rawan kejahatan karena masih sepi. Sedangkan daerah Jonggol-Cikalong minim penerangan jalan umum (PJU)," kata Irwandi ketika ditemui di Pos Pengamanan (Pospam) Polres Cianjur di Segar Alam Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Senin (5/8/2013).
Menurut Irwandi, untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan terhadap pemudik, pihaknya melakukan patroli secara rutin. Bahkan patroli tersebut diprioritaskan di dua daerah yang telah dipetakan menjadi daerah rawan akan tindak kriminal.
"Kami terus berupaya memberikan kenyamanan kepada pemudik. Karena itu kalau mengetahui hal yang mencurigakan dan berbahaya bisa menghubungi anggota kami," kata Irwandi.
Irwandi juga meminta kepada pemudik untuk mewaspadai bahaya longsor di jalur mudi via Cikalong dan Ciloto atau puncak. Menurutnya di kedua daerah tersebut rawan terjadi longsor lantaran kondisi tanahnya yang labil terutama ketika diguyur hujan terus menerus.
"Kami sudah menyiapkan alat berat dengan meminta bantuan Dinas Bina marga terutama untuk mengantisipasi longsoran di daerah Ciloto. Sebab wilayah tersebut rentan sekali. Dan sejauh ini perbaikan terhadap tebing-tebing yang kerap terjadi longsor sudah hampir selesai," kata Irwandi. (cis)