Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNNEWS.COM , MEDAN- Beberapa ruas jalan di Kota Medan menuju kota-kota lain sudah mulai tampak ramai lancar, Sabtu (10/8/2013). Pantauan Tribun, Jalan Jamin Ginting yang merupakan akses ke Brastagi, Tanah Karo sudah mulai ramai dilalui kendaraan jenis bus, sepeda motor dan mobil pribadi. Begitu juga Jalan Gatot Subroto yang merupakan akses menuju Kota Binjai dan Banda Aceh juga sudah mulai ramai.
Sejak pagi pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB, Tribun yang mengelilingi ruas-ruas Jalan Kota Medan, terpantau jalanan yang sudah tampak padat adalah Jalan Sisingamangaraja. Hal itu dikarenakan, jalan ini merupakan akses ke luar kota seperti Tanjong Morawa, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar. Meski demikian, tidak ada terjadi kemacetan di jalan-jalan tadi.
Sementara jalanan kelas I lain seperti Jalan Gagak Hitam, Jalan DR Mansyur, Jalan Pattimura, Jalan Guru Patimpus, Jalan Setia Budi, Jalan Kejaksaan, Jalan Maulana Lubis, Jalan Iskandar Muda, Jalan Gajah Mada, Jalan Balai Kota, Putri Hijau dan Jalan HM Yamin, masih terlihat legang.
Hal itu dikarenakan beberapa toko yang biasanya ramai di jalanan tersebut belum beraktifitas. Toko-toko yang mulai tampak buka dan memulai aktifitasnya justru ramai terlihat di seputaran Jalan Iskandar Muda, persis dekat dengan Pasar Tradisional Pringgan. Namun tetap, tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Hingga pukul 11.30 WIB, beberapa pusat perbelanjaan dari luar gedung juga tampak tak terlalu ramai dikunjungi masyarakat. Berbeda halnya pada hari-hari sebelum Lebaran atau dua hari Lebaran kemarin. Aktifitas masyarakat di beberapa ruas jalan tampak menggunakan sepeda motor tetap terlihat membawa anak dan istri yang diduga berkunjung ke rumah sanak keluarga.
Jalan DR Mansyur, tepatnya di depan Universitas Sumatera Utara (USU) yang biasanya ramai diisi oleh pedagang kaki lima yang menjual Batagor, Bakso dan berbagai jenis makanan dan minuman ringan, juga tampak memulai aktifitas berdagangnya. Namun, jika pada hari biasa pedagang tampak berjejer sebanyak puluhan, sampai hari ini, hanya terlihat kurang dari 10 orang pedagang saja.(Irf)