Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Memasuki hari ketiga perayaan Idul Fitri 1434 Hijriya, kota Batam mulai dipadati sampah. Hal ini terlihat dari sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) di berbagai daerah di Batam.
Pantauan Tribun disalah satu TPS yang ada di Sekupang, Batam terlihat, tumpukan sampah itu sudah tumpah keluar dikarenakan TPS tersebut sudah tidak lagi bisa menampung sampah yang dibuang warga sekitar.
Ironisnya sampah itu juga sudah berulat dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Bahkan akibat tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut, sejumlah warga malah membuang sampahnya tidak di TPS akan tetapi disekitar TPS tersebut, yang membuat kawasan itu menjadi seperti gudang sampah.
Dan dari kejadian ini, masyarakat Sekupang meminta agar Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Batam segera mengangkat sampah tersebut. "Sampahnya dari akhir puasa kemarin, dan sampai sekrang tak kunjung diangkat," kata Sugiarto warga Tiban, Sabtu (10/8/12).
Dirinya mengaku heran kenapa sampah-sampah ini tidak kunjung diangkat, padahal Dinas Kebersihan kemarin sudah menganggarkan proyek pengangkatan sampah-sampah tersebut, bahkan Kepala Dinasnya berjanji saat lebaranpun sampahnya tetap diangkat. Namun kenyataannya nihil.
Tidak saja Sugiarto, warga tiban lainnya juga mengeluhkan keberadaan sampah tersebut. Seperti yang diungkapkan Melinda, yang meminta agar sampah yang ada pas didepan pintu masuk perumahannya ini untuk segera di angkat.
"Bagaimana kami mau menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempatnya, sampah yang ada di TPS saja tak kunjung diangkat. Ntar kalau kita buang sembarang, dimarahin," gerutu Melinda.
Melinda juga menuturkan, dari keberadaan sampah tersebut, tidak sedikit lalat yang ditimbulkan. "Kalau tidak kunjung diangkat, terpaksa kita buang sembarang, yang penting kediaman kami tidak bau dan berulat serta banyak lalat seperti sekarang ini," kata Melinda.
Selain TPS, bahkan sampah disejumlah kediaman warga juga tidak diangkat pihak DKP. Bahkan ada sebagian masyarakat yang membuang sampahnya didekat fasilitas umum pemerintah, yakni jembatan gantung Tiban Kampung mengingat lokasi tersebut terbilang sepi dan jauh dari pantauan masyarakat sekitar. (mau)