TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA – Seperti yang sudah dipelajari saat mengikuti coaching clinic memasak bersama chef Wiliam Wongso, chef Vindek Tangker, dan chef Liana, dua juru masak KRI Dewaruci dibantu tim yang lain, Selasa (13/8/2013) telah menyiapkan bumbu siap pakai. Keduanya adalah Kopral Parmo dan Kopda Wahidin, yang mengaku bumbu siap pakai itu akan masak saat di kapal maupun sesampainya di daratan Australia nanti.
“Sesuai perintah, kami sudah menyiapkan dan akan kami pakai seperti yang direncanakan sebelumnya, yaitu memasak di kapal dan menu suguhan saat open ship di Australia mendatang,” kata Kopral Parmo.
Keduanya mengungkapkan sesaat sebelum mengikuti upacara militer pelepasan KRI Dewaruci yang berangkat menuju ke Australia untuk mengikuti pelayaran muhibah. Tak hanya 82 ABK inti dari KRI Dewaruci, dalam pelayaran selama 60 hari itu, mereka juga diikuti 98 kadet taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-60. Mereka mengikuti program latihan dan praktek (lattek) pelayaran astronomi bersandi Kartika Jala Krida (KJK).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Marsetio, memimpin upacara pelepasan kapal yang termasuk kapal latih TNI AL jenis Barquentine (kapal layar tiang tinggi) itu. Kapal ini merupakan bagian dari jajaran satuan kapal bantu Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Acara yang digelar di dermaga Koarmatim, Ujung, itu juga dihadiri para keluarga ABK KRI Dewaruci dan taruna AAL yang mengikuti program KJK.
Sebelum upacara pelepasan, di atas KRI Dewarucim, Kasal lebih dulu melakukan penandatangan naskah Perjanjian Kesepakatan Bersama (PKB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI). Dalam PKB dan PKS itu, kedua belah pihak sepakat untuk menggalakkan kegiatan promosi wisata dalam negeri ke mancanegara. Dari pihak Kemenparekraf RI diwakili oleh Wamenparekraf Sapta Nirwandar.
Pelayaran KRI Dewaruci akan berlangsung lebih kurang 60 hari yaitu dari tanggal 13 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2013, dan akan menempuh rute: Surabaya, Kupang, Darwin, Perth, Melbourne, Hobart, Sydney, Auckland (Selandia Baru), Brisbane,Cairns, Darwin, dan kembali ke Surabaya.
Dan khusus saat di Sydney, Satgas KJK ini akan dilibatkan secara aktif dalam lomba pelayaran International Ship Race dan Tall Ship Race 2013. Selain itu KRI Dewa Ruci juga akan menghadiri undangan dari Australian Sail Training Association untuk mengikuti Australian Navy’s Fleet Review, sebuah ikon Internasional bergengsi yang akan dihadiri oleh banyak negara, yang akan membangun image dunia bahwa TNI Angkatan Laut layak World Class Navy.
Menurut Kasal, saat singgah di Australia nanti, seluruh pesonel dan Taruna AAL akan melaksanakan kunjungan kehormatan ke pejabat setempat serta sekaligus mengadakan promosi wisata dan budaya nasional Indonesia terhadap masyarakat setempat yang disinggahi.
“Kehadiran KRI Dewaruci yang telah berusia 60 tahun dan telah bergabung dalam jajaran kapal TNI Angkatan Laut sejak 1 Oktober 1953, adalah sangat ditunggu-tunggu karena kapal latih ini sangat populer di luar negeri, bahkan di sejumlah negara Eropa, KRI Dewaruci memiliki banyak penggemar setia yang selalu mengunjunginya setiap bersandar,” jelas Kasal.
Tujuan dari pelayaran ini juga untuk membentuk karakter prajurit matra laut dan mental kejuangan para Taruna AAL sebagai calon perwira TNI Angkatan Laut yang bermoral, disiplin, profesional dan bertanggung jawab, serta untuk mempraktekkan semua pelajaran yang telah didapatkan di kampus dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan yakni di laut sebagai medan juang prajurit matra laut, sekaligus mampu menjadi duta negara dalam menjalankan peran diplomasi guna menambah wawasan tentang pergaulan internasional, serta kondisi sosial masyarakat tempat yang disinggahi.
Satgas KJK ini dipimpin oleh Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto, alumni AAL angkatan ke-41 lulusan tahun 1995. Letkol Laut (P) Anung Sutanto merupakan pejabat ke-34 yang menduduki jabatan Komandan KRI Dewaruci.
Sedangkan Satgas pengasuh Taruna AAL angkatan ke-60 dipimpin oleh Mayor Laut (P) Agus Praptopo S.T. yang akan melaksanakan tugasnya melakukan pengasuhan, pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan.