Laporan Wartawan Tribun Medan, Feriansyah Nasution
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan orang membawa nama kelompok Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Paham) Indonesia Cabang Sumut menggemakan kalimat-kalimat takbir menunjukkan sikap solidaritas bagi kaum muslimin Mesir yang sampai hari ini masih tertindas, Jumat (16/8/2013).
Dalam pernyataan sikapnya, massa yang berorasi dan meneriakkan takbir di teras dan halaman Masjid Agung, Jalan Diponegoro Medan itu mengutuk keras pembantaian yang dilakukan militer Mesir terhadap kaum muslimin di Mesir. Sang orator menegaskan, pembantaian itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan menghancurkan nilai-nilai demokrasi.
"Kami mengutuk keras pembantaian oleh tentara Mesir terhadap rakyatnya. Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan menghancurkan nilai demokrasi," ujar orator yang berdiri di tangga teras Masjid Agung. mereka juga membentangkan spanduk kecaman terhadap militer Mesir dan terus menggemakan kalimat Takbir, "Allahu Akbar" disela orasi mengecam tindakan militer Mesir tersebut.
Massa yang terlihat diantaranya para petinggi PKS Medan dan Sumut itu juga dikomandoi sang orator untuk meneriakkan yel dengan bahasa Arab, 'Irhal-irhal ya tsi tsi', yang menurut orator bahasa Medan nya 'cabut kau'.
"Kita setuju legitimasi, tapi tidak untuk kudeta. Kepemimpinan Muhammad Mursi adalah bagian dari pemimpin orang-orang yang bertakwa, apalagi dia (Mursi) pernah ke Aceh membantu korban bencana," ujar orator memuji Presiden Mursi.
Khoiruddin dari Ikatan Da'i (Ikadi) Sumut ketika berorasi menegaskan, hati umat muslim saling terpaut satu dengan yang lain.
"Hari ini adalah hari kemarahan orang muslim, khususnya terhadap penindasan yang dialami oleh umat muslim di Mesir. Kita tak membedakan dari mana partai asalnya, dari mana asalnya. Yang terpenting mereka muslim," tandasnya.
Massa juga mengumpulkan uang dengan kain yang dijalankan secara keliling kepada semua massa aksi di halaman Masjid Agung. Tampak diantara mereka ada yang memberi sumbangan Rp 50 ribu, Rp 100 ribu bahkan Rp 1.000. Dana tersebut akan terus dikumpulkan serta dikirim untuk mendukung bahan pangan rakyat Mesir yang tertindas. (fer/tribun-medan.com)