TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Tragedi bentrok yang terjadi di Mesir beberapa pekan terakhir membuat keluarga mahasiswa Sumsel yang berada di negara yang sedang bergejolak tersebut menjadi khawatir dengan keselamatan keluarganya yang sedang berada di Mesir. Satu diantaranya keluarga Sukijan yang memiliki anak Nur Arif Usman (27) yang berkuliah di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
"Saya memang sempat khawatir dengan keselamatan Arif yang berada di Mesir. Namun setelah mendapatkan telepon langsung dari Mesir kekhawatiran menjadi menghilang," ungkap Sukijan, ayahanda Arif saat ditemui di kediamannya Desa Marga Sakti Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (17/8/2013).
Ia menambahkan putra keduanya tersebut hampir setiap hari menghubunginya melalui ponsel dan mengabarkan keadaan terakhir di mess Mahasiswa Sumsel yang berada di Mesir. Menurut putranya yang telah tinggal di mesir sejak 2005 lalu, kondisi keamanan belum begitu kondusif, namun para mahasiswa dari Sumsel berada di lokasi yang cukup aman.
Nur Arif Usman, (27) merupakan mantan santri di Pondok Pesantren Saka III (Raudatul Ulum), Indralaya, dan mendapatkan beasiswa sejak bulan Oktober 2005 dari Pemprov Sumsel untuk menjalani study di Mesir. Arif mengambil jurusan Tarbiah (Tafsir Alquran) hingga kini.
"Arif tinggal menyisakan lima mata kuliah untuk menyelesaikan studinya, kuliahnya tertunda karena terlalu sibuk dalam organisasi mahasiswa yang diikutinya," jelas Sukijan.