News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan 17 Agustus

Ribuan Warga Binaan di Lapas dan Rutan di NTT Dapat Remisi

Penulis: OMDSMY Novemy Leo
Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Kedung Pane, Kota Semarang Jateng mengikuti penyerahan remisi, Rabu (14/8/2013). Pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 68 sebanyak 5.771 dari total keseluruhan 11.377 narapidana dan anak pidana se Jateng mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Laporan Wartawan Pos Kupang, Novemy Leo

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sebanyak 1.892 narapidana atau warga binaan pada Lembaga pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan (Rutan) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan pengurangan masa hukman atau remisi umum 17 Agustus 2013. Sementara itu, 94 narapidana lain langsung bebas karena masa hukumannya sudah habis dengan menerima remisi umum itu.

Disaksikan wartawan, pemberiaan  remisi  dilakukan secara simbolis oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, kepada tiga warga binaan yang mewakili napi laki-laki, napi perempuan dan anak-anak. Hadir dalam kesempatan itu, segenap pejabat Pemprop NTT, Walikota Kupang dan jajarannya. Hadir pula petinggi TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU serta petinggi Polri di NTT. Serta Kepala Kemenhukham NTT dan jajarannya, para kepala lapas dewasa/ lapas anak/rutan di Kupang.

Usai pemberian remisi, dilanjutkan dengan acara ramah tamah, berupa persembahan atraksi seni dan budaya oleh warga binaan. Gubernur dan para undangan pun turut ambil bagian dalam tarian massal ja'i bersama para warga binaan.

Menteri Hukum dan HAM RI, Amir Syamsudin, dalam sambutannya yang dibacakan Gebernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, pemasyarakatan merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana di mana pada fase inilah kewajiban negara untuk membentuk narapidana dan anak didik pemasyarakatan untuk menjadi manusia seutuhnya.

"Diharapkan mereka menyadari kesalahannya memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan serta bisa hidup secara wajar sebagai warga yang baik serta bertangungajwab," ujar Amir.

Amir juga berharap petugas pemasyarakatan bisa lebih kreatif dan inovatif, mampu menjalankan tugas dengan penuh komitmen. Bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas sehingga dengan penuh tanggungjawab dan mampu membimbing warga binaan pemasyarakatan untuk lebih kreatif produktif dan mandiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini