Laporan Wartawan Tribun Manado, Deffriatno Neke
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sejumlah Umat Muslim di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menggelar unjuk rasa solidaritas 'Save Mesir' di Taman Kesatuan Bangsa (TKB), kawasan Pasar 45, Senin (19/8/2013).
Aksi solidaritas mengajak masyarakat Sulut peduli, dan mendorong dihentikannya pembantaian warga sipil yang dilakukan militer mesir.
Aksi solidaritas diikuti sekitar ratusan orang, yang mulai bergerak dari Masjid Raya Ahmad Yani sekitar pukul 16.00 WITA.
Amir Liputo, koordinator aksi solidaritas yang juga anggota DPRD Kota Manado mengatakan, aksi tersebut merupakan wujud keprihatinan terhadap pembantaian yang dialami warga Mesir.
"Dari hati kami yang paling dalam, saudara-saudara kita dibunuh dan dibantai. Aksi kami tidak mencampuri negara orang lain. Namun, di mana hati nurani kita bila saudara-saudara kita dibantai bahkan dibunuh seperti hewan," kata Amir.
Ia menambahkan, aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian yang terjadi di Negeri Piramida. Juga, menunjukkan bahwa masyarakat Manado mengecam dan mengutuk pembantaian yang dilakukan tentara Mesir terhadap warganya.
"Tanpa melihat suku, agama, ras, dan perbedaan benua, kami tergabung dalam komite nasional dan demokrasi Mesir, menyikapi akan sebegitu pentingnya peduli dan bergerak bersama untuk memberikan aksi dukungan bagi kemanusiaan di Mesir," tuturnya.
Aksi tersebut juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), serta masyarakat dunia, agar bersikap tegas dan mengambil langkah konkret terhadap kekerasan dan pembantaian ribuan jiwa di Mesir.
Sebelum aksi berakhir, para demonstran melakukan Salat Ghaib di Jalan TKB. Salat ditujukan buat para syuhada warga Mesir yang tewas dibantai tentara. (*)