TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holy Simon, anak kedua Tom Simon (69), mengaku masih sempat bertukar pesan dengan almarhum, sesaat sebelum kecelakaan Bus Giri Indah.
Mereka berkirim pesan kurang lebih satu jam, sebelum bus masuk ke jurang di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
"Papi SMS-an sama aku terakhir sekitar jam 07.00 pagi," kata Holy kepada Tribunnews.com di rumah duka Ruang Lazarus RS St Carolus, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2013).
Holy mengaku selalu intens saling berkirim SMS dengan ayahnya. Saat mau berangkat ibadah puasa di Puncak, almarhum juga mengirimkan SMS. Holy pun membalas SMS dari sang ayah, dan juga turut mengingatkan agar berhati-hati di perjalanan.
"Saya sempat SMS mengingatkan papi untuk ingatkan sopirnya agar jangan ngantuk dan bawa busnya jangan ngebut," ujarnya.
Namun nasib berkata lain, Simon dan belasan penumpang lainnya meninggal dunia akibat Bus Pariwisata Giri Indah yang mengangkut jemaat GBI Rahmat Emanuel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, terjun ke jurang setinggi 10 meter di Kampung Persit RT 2/02, Desa Tugu Utara, Rabu (21/8/2013) sekitar pukul 08.30 WIB. (*)