News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Pasien di RSUD Naibonat Harus Bawa Air dari Rumah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Pos Kupang Julius Akoit

TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Sejumlah pasien dan keluarga pasien di RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang, mengeluh karena ketiadaan air bersih di kamar mandi.

Aktivitas mandi, cuci dan kakus (MCK) terganggu. Bau busuk menyebar dari kamar mandi pasien.

"Terpaksa saya minta anak mantu saya bawa air dari rumah. Dia bawa pakai jerigen," keluh Yohanse Seubelan, saat ditemui di sal wanita, Senin (26/8/2013) siang.

Ny. Seubelan mengatakan, anak gadisnya adalah pasien penyakit darah rendah. Setelah seminggu dirawat di Puskesmas Oesao, lalu dirujuk ke RSUD Naibonat.

"Anak saya dirawat di Sal Wanita RSUD Naibonat sejak hari Jumat (23/8/2013). Awalnya, pasokan air lancar-lancar saja. Tapi sejak Minggu siang air berhenti mengalir," ungkap Seubelan.

Kalau dalam dua atau tiga hari ke depan air tidak mengalir sama sekali, Seubelan mengatakan akan minta rujuk ke RSUD Prof Dr WZ Johannes, Kupang.

"Kalau tidak ada air, pasien bukannya sembuh tapi tambah parah sakitnya. Tidak mungkin saya paksa anak mantu setiap pagi dan sore antar air ke rumah sakit. Sebab dia sibuk bekerja," jelasnya.

Keluhan senada juga disampaikan Ny. Theresia Soares, keluarga pasien lainnya. Ia mengatakan, sudah empat hari menjaga cucu laki-lakinya yang dirawat di ruang anak.

"Sebelumnya kamar mandi ada air. Meski bak airnya kotor, ada daki hitam dan kekuningan. Tapi ada airnya. Sudah sejak hari Minggu pagi, air tidak mengalir lagi," keluh Ny. Soares.

Untuk MCK, Ny Soares mengaku harus bolak-balik ke rumahnya di Desa Manusak. "Kalau beli air mineral, bisa bangkrut. Apalagi suami saya tadi malam jatuh dari sepeda motor. Terpaksa untuk buang air pergi ke rumah diantar tukang ojek," keluhnya.

Beberapa perawat yang dihubungi terpisah, menolak berkomentar. Meski demikian, mereka membenarkan kalau pasokan air bersih ke kamar mandi pasien sudah terhenti sejak Minggu pagi.

"Bapak tanya saja ke Direktur RSUD Naibonat. Kalau kami bicara dengan wartawan, beliau marah dan ancam potong gaji," timpal perawat lainnya.

Direktur RSUD Naibonat dr Robert AJ Amaheka, yang dikonformasi melalui pesan singkat, tidak merespons.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini