Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Januar Alamijaya
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Tertangkapnya Ketua SKK Migas, Rudi Rubiandini oleh KPK karena menerima suap diyakini tak akan berpengaruh banyak terhadap operasional Total E&P Indonesia terutama di Kalimantan Timur.
Hal tersebut ditegaskan langsung Kepala Departemen Hubungan Media Total E&P Indonesia, Kristanto Hartadi kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/8/2013).
Menurut Kristanto, pascatertangkapnya mantan Wakil Menteri ESDM itu oleh KPK beberapa waktu lalu produksi minyak dan gas yang dilakukan oleh Total sama sekali tak mengalami pengurangan.
Sebagai contoh untuk ladang di Blok Mahakam produksinya masih berada pada kisaran 1.700 juta Standar Kaki Kubik perhari (MMSCFD) dan kondensat berada pada kisaran 69 ribu BPOD.
"Produksi tidak terpengaruh kami berproduksi tetap seperti biasa gas itu tetap 1.700 juta MMSFCD kemudian kondensat atau liquid sekitar 69 ribu jadi produksi tidak terganggu," katanya.