Laporan Wartawan Tribun Jambi Deni Satria Budi
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Seorang siswa SD di Jambi, Putra (11), tewas akibat terjepit pompa minyak PT Pertamina EP selama 30 menit.
Kejadian itu, terjadi pada Senin (27/8/2013) sekitar pukul 17.15 WIB. Putra, adalah anak pertama pasangan Aryadi dan Ningsih, warga RT 1 nomor 134 Kelurahan Kenali Asam Bawah Kecamatan Kotabaru.
Kapolsek Kotabaru Komisaris Gadug Kurniawan, Rabu (28/8/2013), mengatakan Putra tewas terjepit di area sumur pengeboran Pertamina, hingga lehernya nyaris putus dan sebagian tubuhnya hancur.
"Kami baru mengetahui kejadian itu, setelah warga melaporkannya. Kami sudah melakukan penyelidikan, dan meminta keterangan para saksi," kata Gadung Kurniawan.
Sementara Madi (55), kakek korban yang ditemui dirumah duka, mengatakan ia sangat menyesalkan kejadian yang menimpa cucunya tersebut.
Meskipun ia ikhlas, Madi mengaku peristiwa meninggalnya cucunya itu karena kelalaian dari pihak Pertamina. Menurutnya, lokasi sumur pengeboran tempat cucunya terjepit tidak diberi pagar, hanya ada setengah yang ditutup. Sedangkan setengah lagi pagarnya tidak ada.
"Yang saya emosi, sudah tahu cucu saya terjepit, bukannya langsung dibawa ke rumah sakit, tapi dibiarkan. Memang cucu saya sudah tidak ada lagi, tapi jangan dibiarkan sampai hampir setengah jam terjepit. Ini mereka ambil fotonya dulu, dan harus tunggu ambulans," tandas Madi.