TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Helmy Faishal Zaini, berharap pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jawa Timur berlangsung jujur dan adil. Helmy berharap Pilgub Jawa Timur tidak dikotori dengan praktik-praktik kecurangan, semisal politik uang, untuk memenangkan pasangan tertentu.
"Dengan begitu maka harapan kita lahirnya pemimpin yang betul-betul aspiratif. Jadi nanti kan kalau terpilih jujur dan adil maka siapapun yang menang akan mendukung, siapapun yang kalah akan mendukung yang menang," kata Helmy di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Helmy pun mengingatkan tahapan Pilgub Jawa Timur yang sempat diwarnai penjegalan pasangan Khofifah Indarparawansa - Herman Suryadi Sumawiredja.
Untuk itu, Helmy mengaku sudah menugaskan kadernya, baik dari PKB maupun organisasi sayap, untuk memastikan pelaksanaan Pilgub khususnya pencoblosan berjalan jujur dan adil.
"Pengawasan itu melekat dan kerjasama dengan berbagai jaringan. Artinya pengurus PKB dan sayap-sayap yang lain itu melakukan pengawasan saksi," tandasnya.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Jawa Timur dilaksanakan hari ini. Sebanyak empat pasangan calon akan mengikuti pertarungan untuk menduduki kursi panas gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Empat pasangan tersebut adalah Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), pasangan nomor urut dua Eggi Sudjana-M Sihat (Beres), pasangan nomor urut tiga Bambang DH-Said Abdullah dan pasangan nomor urut empat Khofifah Indar Parawansa-Herman (Berkah).
Keempat pasangan tersebut bertarung memperebutkan suara terbanyak dari 30.034.249 Daftar Pemilih Tetap Jawa Timur.