Laporan Wartawan Surya Faiq Nuraini
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan pihaknya terus menyelidiki percobaan penembakan terhadap Brigadir Fadli, anggota Polres Mojokerto Kota, yang bertugas di bagian tahti (tahanan dan barang Bukti). Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Sudah kami amankan sejumlah saksi. Soal motif, semua masih kami selidiki," kata Unggung di Mojokerto, Senin(2/9/2013).
Kasus tersebut memang menarik perhatian Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono. Bahkan Unggung menyempatkan diri meninjau tempat kejadian perkara (TKP). Kapolda tiba di lokasi penembakan sekitar pukul 09.00 WIB, untuk memastikan apakah peristiwa itu terkait dengan aksi teror terhadap anggota polisi akhir-akhir ini.
Didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto, Kapolda berada di TKP selama sekitar 30 menit. Ia mengami seluruh isi rumah dan ruangan, termasuk foto-foto terkait penembakan itu.
Kapolda tampak mengeleng-gelengkan kepala.
Sebelumnya, anggota polisi kembali jadi target kawanan penembak misterius. Kali ini adalah Brigadir Fadli, anggota Polres Mojokerto Kota, yang bertugas di bagian tahti (tahanan dan barang Bukti). Namun pelaku salah sasaran dan justru menembak Fahmi (25), anggota satpam, yang tinggal di bekas rumah kontrakan Fadli, Dusun Ketok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Fahmi mengalami luka serius di bagian lengan kiri dan punggung akibat tembakan yang dilepaskan pelaku, sekitar pukul 03.30 WIB, Senin (2/9/2013).
Sebelum penembakan, Fahmi bersama dua rekannya tengah asyik menyaksikan pertandingan sepak bola di televisi.
Fadli yang dimaksud pelaku adalah Fadli adalah anggota polisi yang pernah bertugas di Aceh. Kemudian Fadli menjadi anggota Reskrim di Polsek Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Setelah bertugas di Resmob Polda Jatim, ia kini menjadi anggota Sabhara Polresta Mojokerto sebagai penjaga tahanan dan barang bukti.