TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifulah Yusuf, menyesalkan kerusuhan acara karnaval dan perusakan kompleks Pondok Pesantren Darussolihin, di Jember.
"Saya sangat menyesalkan, sebenarnya potensi ini sudah dideteksi dari awal," kata Gus Ipul, disela-sela acara pembukaan Festival Majapahit Internasional, Rabu (11/9/2013) siang.
Ia mengaku, sudah mengetahui informasi terkait kerusuhan tersebut dari televisi dan sejumlah media massa online.
Menurutnya, kerusuhan tersebut tidak perlu terjadi. Polisi yang berada di lokasi, sudah melakukan pengamanan ketika berlangsungnya karnaval.
Namun, masyarakat memaksa mundur barikade polisi yang berusaha mengamankan karnaval. Dari informasi yang ia dapat, ada beberapa pihak yang diduga tidak menginginkan karnaval digelar.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tidak memaksakan diri dan terpancing emosi," kata Gus Ipul.
Dia menambahkan, pelaku yang bersalah akan dikenakan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
"Yang bersalah, tetap akan diberikan sanksi," imbuhnya. (rbp)