News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Diakui sebagai Karyawan, Wartawan TV Lokal Demo

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruang kontrol salah satu stasiun televisi swasta

  
TRIBUNNEWS.COM LAMPUNG,  — Sejumlah wartawan Tegar TV Lampung berunjuk rasa di kantornya sendiri karena tidak dianggap karyawan di tempatnya bekerja meskipun sudah mengabdi selama enam tahun.

Aksi kejengkelan wartawan stasiun televisi lokal tersebut ditunjukkan dengan membakar atribut pers seperti jersey dan kartu pers. "Kami wartawan Tegar TV sudah mengabdi selama 1,5-6 tahun di Tegar TV, namun Nurdiono tidak mengakui kami sebagai karyawan," kata salah satu wartawan Tegar TV, Kholik, di Bandar Lampung, Senin (16/9/2013).

Mereka juga menyayangkan pendapatan atau gaji dari perusahaan media tersebut selalu di bawah upah minimum kota/kabupaten (UMK) dan tidak juga disertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana amanat UU Ketenagakerjaan.

"Ini merupakan bentuk perbudakan modern. Nurdiono selaku komisaris Tegar TV harus bertanggung jawab," ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Tegar TV Nurdiono dalam negosisasi dengan wartawan televisi tersebut menyatakan sepakat untuk mengikuti ketentuan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Namun, ia meminta waktu kepada wartawan untuk menyeselesaikan permasalahan dengan manajemen yang lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini