TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Teror penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tidak dikenal di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, masih terulang. Satu orang meninggal saat mobil iring-iringan pengangkut makanan ditembaki kelompok tak dikenal.
Informasi yang dihimpun penembakan terhadap iring-iringan 49 mobil pengangkut bahan makanan terjadi di sekitar Kampung Kalome, Distrik Tingginambut, Sabtu (21/9/2013) siang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua AKBP Sulistio Pudjo membenarkan insiden penembakan tersebut. Dijelaskan dia, iring-iringan tersebut berangkat sekitar pukul 09.00 WIT dari Kota Mulia, Puncak Jaya, menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Sekitar pukul 12.06 WIT saat melintas di Kampung Kalome, Distrik Tingginambut, mobil dengan nomor polisi DW 8496 CA ditembaki. Sopir mobil jenis strada, Ali Mangalik (30), langsung meninggal di tempat," jelas Sulistio.
Pasca-insiden penembakan terhadap iring-iringan tersebut, enam personel anggota Yonif 751 dari Pos Kalome menggunakan dua buah mobil mendatangi tempat kejadian perkara untuk membantu melakukan evakuasi. Menurut Sulistio, aparat kepolisian tetap akan melakukan tindakan penegakan hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Penembakan terhadap anggota masyarakat adalah perbuatan melanggar hukum," tegasnya.
Saat ini, aparat gabungan dari TNI–Polri sudah berada di lokasi kejadian mengantisipasi adanya serangan susulan dari kelompok bersenjata tidak dikenal.(Alfian Kartono)