TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebanyak 10 jenazah imigran gelap yang berhasil ditemukan pada pencarian, Minggu (29/9/2013) 10 orang. Hal itu dikatakan Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti kepada Tribun. Dengan temuan 10 jenazah ini, maka total jenazah yang sudah ditemukan sebanyak 31 orang.
"Sekarang total yang meninggal berjumlah 31 orang. Sedangkan yang selamat tidak bertambah, masih 28 orang," kata AKBP Dedy melalui pesan singkatnya kepada Tribun Jabar, Minggu (29/9/2013) malam.
Sebelumnya, Kapolsek Agrabinta, AKP Warsono mengatakan, jumlah mayat imigran yang ditemukan sampai sore hari berjumlah delapan mayat.
Ke-10 mayat itu ditemukan di waktu yang berbeda. Tiga mayat ditemukan pada pagi hari, tujuh mayat ditemukan siang hari, dan satu mayat ditemukan sore hari.
"Terakhir tambah dua lagi setelah ditemukan satu mayat," kata AKBP Dedy.
Adapun Warsono, mengatakan, tujuh mayat yang sudah ditemukan diberangkatkan ke RSUD Cianjur. Rencananya ketujuh mayat itu akan dibawa lagi ke RS Polri Kramat Jati. Dari delapan mayat itu terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan.
"Kedelapan mayat yang kembali ditemukan ini merupakan dewasa," kata Warsono.
Warsono menambahkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan pemantauan di pinggir pantai. Namun untuk penyisiran dihentikan lantaran gelombang pasang mulai terjadi.
"Cuacanya buruk sekali di sini, anginnya kencang dan gelombangnya tinggi sampai 6 meter," kata Warsono.
Para imigran gelap asal Lebanon, Pakistan dan Irak tewas setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di Perairan Agrabinta, Cianjur selatan, Jabar, Jumat (27/9/2013). Sebanyak 80 orang imigran yang berada di dalam kapal tersebut tujuannya menyeberang ke Crishmas Island agar menjadi pengungsi di Australia.