TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Marsetio, menyambut positif kehadiran taruni atau kadet perempuan di Akademi Angkatan Laut (ALL). Menurutnya, kebutuhan perwira sangat banyak. Untuk itu AAL telah menyiapkan kelengkapan untuk mendukung pendidikan para taruni.
"Kami sudah menyiapkan semuanya. Kami juga punya lembaga pendidikan yang bisa mendidik taruni atau kadet yang lebih banyak, " kata Marsetio kepada Surya.
Gubenur Akademi Aangkatan Laut, Laksamana Muda (Laksda) INGN Ary Atmaja juga menyambut gembira kehadiran kadet perempuan. Ini terlihat dengan penambahan fasilitas asrama bagi kadet perempuan oleh AAL.
Meski jumlah angkatan pertama baru delapan kadet, Ary menyebutkan pihaknya menyediakan gedung baru yang lebih luas dan besar untuk menampung angkatan selanjutnya yang diharap bisa terus ditambah.
"Hanya penambahan fasilitas asrama ini yang baru. Soal materi pendidikan dan latihan, nantinya mereka sama. Tidak ada perbedaan," jelas Ary.
Untuk AAL, keberadaan kadet taruni ini tidak hanya sebatas saat di Akademi. Mereka juga disiapkan untuk masuk ke jurusan atau korps, yaitu Pelaut, Teknik, Elektronika, dan Marinir.
"Jadi kalau delapan taruni, nantinya semua korps bisa diisi. Tapi tetap kembali ke hasil pendidikan mereka nantinya, karena masuk ke korps masing-masing juga harus memenuhi syarat-syarat khusus," tandas Ary.
Penerimaan taruni TNI ini meski masih terbatas jumlahnya, sudah mendapat respon besar dari masyarakat. Dengan syarat pendaftaran yang sama dengan taruna, para perempuan yang mendaftar taruni sejak April 2013 sangat banyak. Hingga ratusan untuk pendaftar dari seluruh Indonesia.(rie)