TRIBUNNEWS.COM - Inilah dua aksi nekat AKP Dadang Iskandar setelah membunuh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), AKP Ryanto Ulil Anshar, Jumat (22/11/2024).
Pertama, setelah melakukan penembakan yang menewaskan AKP Ulil, AKP Dadang sempat mengancam anggota polisi lainnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, setelah mengunjungi Polda Sumbar, Senin (25/11/2024).
"Dia (tersangka) ngomong, 'Awas, kalau ada yang mau menangkap saya, saya tembak'," ujarnya menirukan omongan Dadang, Senin, dilansir Kompas.com.
Setelah mengancam polisi lain, Dadang menuju rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, yang berjarak sekitar 20-25 meter dari Markas Polres Solok Selatan.
Dadang lantas menembaki rumah dinas itu.
Setelah adanya rentetan tembakan dari AKP Dadang, ajudan Kapolres Solok Selatan keluar untuk mengecek kondisi.
Sewaktu melihat ada orang yang keluar dari rumah dinas, tersangka kembali melepaskan tembakan. Beruntung, AKBP Arief Mukti dan ajudannya selamat dari tembakan Dadang.
Dilansir Tribun Padang, Kompolnas menemukan sejumlah bekas tembakan di rumah dinas Kapolres Solok Selatan, antara lain di kaca depan, jendela kamar, hingga tempat tidur.
"Yang ada bekas itu kaca depan, itu tembus sampai ke kursi tamu, lalu di tempat tidur, ini ada kacanya. Kaca pertama, kaca kedua, tiga tembakan (jendela kamar), terus saya cek ke dalam tempat tidurnya kena, bolong," ucapnya.
AKP Dadang Pembunuh AKP Ulil Gangguan Jiwa atau Tidak?
Sementara itu diberitakan sebelumnya, kondisi kejiwaan tersangka penembakan, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, menjadi sorotan.
Baca juga: AKP Dadang Buru Kapolres Usai Tembak AKP Ulil, Kecekatan Ajudan Selamatkan Nyawa AKBP Arief Mukti
Sempat berembus kabar pelaku penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari tersebut mengalami gangguan jiwa.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, AKP Dadang dinyatakan sehat dan melakukan penembakan dalam kondisi sadar.