TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - PT Freeport dikabarkan akan membantu 300 pasang helm dan rompi antipeluru, yang nantinya digunakan prajutit TNI yang bertugas mengamankan areal PT Freeport.
Hal itu, diungkapkan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua.
"Manajemen PT Freeport telah menyatakan kesediaannya untuk membantu pengadaan helm dan rompi antipeluru untuk anggota TNI yang tergabung dalam satgas "Amole" mengingat peralatan yang digunakan saat ini kondisinya memprihatinkan," kata Pangdam Mayjen TNI Christian Zebua, Timika, Selasa (8/10/2013).
Dikatakan, bantuan dariĀ PT Freeport itu dilaporkan Komandan Brigif Timika Kol Inf Christian B Pardede seusai kunjungan ke pos-pos pengamanan diwilayah operasi perusahaan terbesar di Indonesia.
Saat ini tercatat 216 personil TNI yang terlibat dalam pengamanan di areal PT Freeport dan sebetulnya helm dan rompi antipeluru yang digunakan saat ini masih dapat digunakan, namun sudah tidak layak karena sudah ada produk yang lebih ringan dan aman bagi penggunanya.
Penggunaan helm dan rompi antipeluru sangat dibutuhkan saat bertugas karena daerah tersebut termasuk rawan dari gangguan kelompok bersenjata.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan tersebut lebih ringan sehingga memudahkan prajuriĀ saat menggunakannya," harap Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Zebua.
Menurutnya, saat ini situasi keamanan di wilayah operasional PT.Freeport relatif aman namun pihaknya selalu menekankan agar anggota tidak lengah karena kelompok bersenjata yang sering mengganggu senantiasa menunggu kelengahan anggota.
Anggota TNI yang tergabung dalam satgas "Amole" itu akan bertugas selama enam bulan di kawasan operasional PT Freeport, jelas Zebua.