TRIBUNNEWS.COM TAKALAR,- Sedikitnya empat penerjun payung dari Brigade Infantri Lintas Udara 3 Kostrad mengalami kecelakaan ringan atau tidak tepat sasaran saat mendarat ketika melakukan aksi terjun payung dalam rangka kegiatan TMMD Nasional ke-91 di Lapangan HM Karaeng Sibali, Takalar, Rabu (8/10).
Saat aksi terjun pertama oleh 10 dari Brigade Infantri Lintas Udara 3 Kostrad, seorang penerjun mendarat dengan tidak sempurna dititik sasaran. Dan menimpa seorang warga sekitar yang antusias menonton disamping lapangan. Akibatnya seorang pria berusia sekitar 50-an jadi korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat mengalami patah tangan.
Pada aksi terjun payung kedua oleh 20 penerjun, 18 dari Brigade Infantri Lintas Udara 3 kostrad dan dua dari Kodam VII Wirabuana, lagi-lagi beberapa penerjun tidak mendarat sempurna. Dua mendarat diluar lapangan dan satu penerjun harus tersungkur keras ketanah.
Para penerjun ini membawa serta bendera Kostrad, Kodam VII Wirabuana, dan Sang Saka merah Putih. Namun diantara semua para penerjun, penerjun dengan bendera merah putihnya berhasil mendarat tepat di titik sasaran tengah lapangan.
Kecepatan arah angin menjadi faktor dan tantangan bagi para penerjun. Perlu kemahiran untuk bisa mendarat sempurna dengan kondisi angin yang tidak bisa diperkirakan. (*)