TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kerabat Chairun Nisa di Solo, Jawa Tengah, menyangkal keterlibatan anggota DPR RI tersebut dalam kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar.
Chairun Nisa, merupakan anggota DPR RI dan mantan Bendara Majelis Ulama Indonesia yang menjadi tersangka kasus suap hakim MK.
Hal tersebut disampaikan adik kandung Chairun Nisa, Faisal Radi. "Kakak saya tidak mungkin terlibat, wong dia di sini dikenal baik dan suka menolong orang lain, apalagi juga memberi bantuan, salah satunya membantu biaya sekolah keponakan-keponakannya," kata Faisal kepada wartawan, Rabu (9/10/2013).
Faisal menceritakan, Nisa sempat melewatkan masa kecilnya hingga SMP di salah satu rumah di Jalan Wirotamtomo, Serengan, Solo. Setelah itu, Nisa belajar di Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur.
Faisal mengaku, pascapemberitaan penangkapan kakak kandungnya, keluarga merasa terganggu karena sering ada orang asing yang datang ke rumah dan tujuannya tidak jelas. "Kira-kira tahun 1982 Nisa meninggalkan Solo dan pergi menikah dengan orang Kalimantan," katanya.
Namun, Nisa masih sering datang ke Solo dan setiap Lebaran berkumpul bersama keluarga. Terakhir, ia bersua dengan keluarga pada Lebaran lalu.
Sementara itu, rumah di Serengan tersebut saat ini ditinggali oleh Faisal dan keluarganya. Keluarga berharap dugaan kasus suap terhadap mantan mantan Bendahara MUI tersebut tidak terbukti dan Nisa bisa berkumpul lagi dengan keluarga.
Keluarga berencana akan mengunjungi Nisa ke Jakarta dalam waktu dekat ini. "Kita tetap yakin Nisa hanya dijebak, dan kita akan tengok dia di KPK dalam waktu dekat ini," kata Faisal.