TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Eksekusi sebidang lahan di Desa Donorejo, Kecamatan Karangtengah, Demak, berlangsung ricuh. Pihak keluarga pemilik lahan, Sarwani (67), terlibat bentrok dengan polisi, Kamis (17/10/2013).
Tanpa dikomando, mereka melempari petugas dengan batu dan menyerang dengan kayu, begitu petugas juru sita Pengadilan Negeri Demak, selesai membacaakan amar putusan.
Suasana semakin memanas setelah ban bekas yang telah disiapkan dibakar oleh massa. Salah seorang anggota keluarga bahkan terluka di bagian kepala, hal itu memicu massa kian beringas melawan petugas.
Mobil pemadam kebakaran pun tak luput dari sasaran amuk massa. Saat petugas berusaha memadamkan api yang membumbung tinggi, mobil itu dilempari batu oleh warga yang marah.
Bentrokan akhirnya bisa mereda setelah berlangsung mediasi yang dipimpin langsung Kepala Polres Demak AKBP Setijo Nugroho dengan perwakilan keluarga. Kedua pihak sama-sama ditarik mundur untuk menghindari jatuhnya korban.
"Melihat perkembangan situasi seperti ini, kita perlu evaluasi supaya tidak ada korban baik jiwa maupun materi. Polisi tugasnya menjaga keamanan masyarakat maupun pihak yang bersengketa," kata AKBP Setijo Nugroho.
Sementara itu, Hasan Udi, Wakil Panitera Pengadilan Negeri Demak mengatakan, eksekusi dilakukan setelah lahan yang menjadi jaminan utang piutang di bank, dilelang dan dimenangkan oleh Hartopo, warga Mranggen, Demak.