Laporan Wartawan Surya,Faiq nuraini
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Permadi, tokoh nasional budayawan sekaligus politisi yang mantan anggota DPR, turun gunung.
Begitu mendengar akan ancaman punahnya situs Trowulan, Permadi datang langsung ke Mojokerto bersama komunitas dan warga yang peduli situs Trowulan, Jumat (18/10/2013).
Permadi dengan pakaian khasnya serba hitam dan berblangkon langsung menuju Pendopo Kabupaten Kediri. Kehadiran Permadi memberi energi bagi massa peduli Trowulan.
"Saya datang sebagai putro wayah (cucu) Mojopahit. Kami tak terima jika Trowulan dihancurkan oleh pabrik baja," kata Permadi dengan nada tinggi.
Kalau tetap dipaksakan berdirinya pabrik baja akan berhadapan dengan seluruh putra wayah-putra wayah Mojopahit seluruh dunia.
"Jangan main-main. Kalau tetap berdiri, pabrik baja itu akan kami bakar," tandas Permadi makin lantang.
Saat ini, massa yang tergabung dalam gerakan Save Trowulan ini masih berada di sekitar Pendopo Kabupaten Mojokerto.
Dengan didominasi baju hitam dan kasu bertulikan, save Trowulian. Selamatkan bumi Mojopahit dari industrialisasi.