News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa Kelas V SD di Bangka Tewas Over Dosis Lem 'Aibon'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi ngelem

Laporan Wartawan Bangka Pos Iwan Satriawan

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pi (12), siswa kelas 5 SD negeri di Gadung, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan tewas di kebun lantaran over dosisĀ  memakai lem "Aibon" untuk bermabuk-mabukan.

Pi, ditemukan tewas tergeletak pada Kamis (24/10/2013) sore. Berdasarkan hasil visum yang dilakukan Polres Basel di RSUD Basel, ia tewas karena over dosis lem "Aibon" yang dihirupnya.

Kasus over dosis yang mengakibatkan tewasnya Pi ini sendiri, merupakan kasus pertama di wilayah Babel.

Kaposek Toboali Inspektur Satu Sondang Mulia Butar-Butar mengungkapkan, bocah itu sendiri merupakan pemakai pemula.

"Korban baru makai lem Aibon. Waktu menghirupnya, korban menggunakan kain agar uap lem tidak menyebar kemana-mana dan terhirup semua," ungkap Sondang, kepada bangkapos.com, Jumat (25/10/2013).

Selanjutnya, Pi mabuk dan tak sadarkan diri. Sementara uap Aibon terus terhirup tanpa ia sadari yang mengakibatkan bocah ini tewas over dosis.

"Kebetulan saat itu korban sendirian. Meninggalnya juga dalam keadaan fly (mabuk). Dokter RSUD mengatakan kasus ini baru kali pertama di Basel bahkan di Pulau Bangka," jelasnya.

Sehubungan dengan kasus penyalahgunaan "aibon" yang merenggut nyawa bocah SD tersebut, Sondang berharap toko-toko yang menjual lem "aibon" dapat secara selektif menjualnya.

"Jangan sembarangan menjual kepada anak kecil. Apalagi dalam jumlah banyak," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Desa Gadung Kecamatan Toboali, Kamis (24/10/2013) sore dihebohkan dengan ditemukannya mayat Pi (12), bocah kelas 5 SD, di kebun PKK Desa Gadung.

Kades Gadung A Basahir kepada bangkapos.com mengungkapkan, mayat Pi ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB oleh dua orang anak kecil yang sedang bermain bola.

"Jadi pas bolanya jatuh ke kebun, dua orang anak tersebut mau mengambil bola dan menemukan mayat disitu," ungkapnya.

Ia menjelaskan, Pi merupakan putra Ma dan juga merupakan warganya. Berdasarkan informasi yang ia peroleh sebelumnya sang bocah sepulang sekolah diketahui sudah pulang kerumahnya.

Lalu bocah ini diajak main oleh temannya dan sorenya ditemukan sudah meninggal dunia di kebun PKK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini