TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Atap dua ruang kelas di SMAN 1 CiamisĀ tiba-tiba ambruk, Kamis (31/10) pukul 01.30 dinihari. Kedua atap ruang kelas tersebut ambruk tiga jam sebelum gempa berkekuatan 5,1 SR menguncang kawasan Ciamis, Tasikmalaya dan Garut Kamis pukul 04.45.
Wakil Kepala SMAN 1 Ciamis, Drs H Edi Kosasih, mengatakan ruang kelas itu dibangun dengan dana Banprov Jabar. Untu tiga ruang kelas, dananya Rp 365 juta. Pembangunannya dilaksanakan oleh rekanan CV SR).
Tiga ruang kelas baru yang tengah dibangun tersebut ada di dua lokasi. Dua ruang kelas di lantai 2 bagian depan sekolah, dan satu lokal lagi di bagian belakang.
"Atap yang ambruk tadi malam adalah dua ruang kelas yang berada di lantai 2. Padahal atap gentengnya baru dipasang tiga hari sebelumnya," ujar Edi.
Kedua ruang kelas yang ambruk, kata Edi, rencananya akan digunakan untuk ruang kelas X. "DenganĀ ada kejadian ini kami tidak bi-sa berbuat apa-apa, saat ini kan masih dalam proses pembangunan. Masih tanggung jawab rekanan, posisi kami hanya sebagai pihak yang menerima kunci setelah pembangunan ruang kelas selesai," jelasnya.
Ketua Komisi IV (bidang pendidikan) DPRD Ciamis, Hendra S Marcusi yang berada di lokasi kejadian, kemarin, meminta pihak terkait segera mengusutĀ tuntas kejadian ini.
"Harus diketahui penyebabnya. Apakah karena alam atau karena faktor teknis. Misalnya karena spek atau jenis bahan baja ringan yang digunakan. Atau karena faktor teknis lainnya. Dalam hal ini, tentunya sudah menjadi kewenangan dinas teknis untuk menelitinya," tegas Hendra.
Hendra kurang meyakini kalau ambruknya atap rangka baja ringan dua ruang kelas di SMAN 1 Ciamis tersebab faktor alam yakni guyuran hujan. "Kalau hujan yang diduga jadi penyebabnya, tentunya kejadian serupa juga terjadi di sekolah lainnya," ujarnya.(sta)