TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengaku memberikan perhatian terhadap kasus meninggalnya Naila. Namun dirinya mendapatkan informasinya yang berbeda dengan yang dipemberitaan.
Nafsiah, di kantor Kementerian Kesehatan, Jumat siang mengatakan, saat bayi berada di Puskesmas untuk dirujuk ke RSUD dan ditawarkan menggunakan ambulance, orangtua Naila menolaknya.
"Orangtua menolak maupun pakai mobil sendiri (mobil pribadi tetangganya). Mestinya kalau menggunakan ambulance dengan sirine bisa langsung masuk IGD dan surat2 diatur di belakang. Tapi kalau diantar menggunakan mobil pribadi bisa terlambat," kata Nafsiah Mboi.
Meski demikian, tidak bisa mengatakan mengapa meninggal karena perlu dilakukan audit. Tapi sebenarnya kalau puskesmas menawarkan ambulance berarti anaknya gawat lebih baik ambulance.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, anak tersebut meninggal dunia sebelum masuk rumah sakit. Artinya meninggal dunia dalam perjalanan dari Puskesmas-RS jaraknya 20 kilometer.
Sesampainya di rumah sakit, saat akan dilakukan ceking pertama, anak masih dalam gendongan ibunya, tapi dokter mau periksa tapi ibunya mengatakan anaknya sudah meninggal dunia.
"Kalau ada versi lain yakni meninggalnya di rumah sakit nanti kita lakukan audit untuk mengetahui cerita sebenarnya," katanya Menkes. (Eko Sutriyanto)