Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Tes tertulis seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Umum di Kabupaten Nunukan, Minggu (3/11/)2013) yang semestinya dimulai pukul 09.00 WITA tertunda.
Hingga pukul 11.00 WITA tes tertulis belum juga dimulai.
"Ujiannya belum dimulai, informasi dari pengawas masih menunggu soal. Soal untuk kami di SMA 1 Nunukan Selatan kurang, jadi harus difoto copi," ujar Ita, salah seorang peserta seleksi.
Verawati salah seorang peserta mengatakan, pukul 07.30 WITA peserta sudah masuk ke ruangan.
"Sempat dibagikan LJK, terus ngisi identitas. Soal sudah dibagikan cuma belum bisa dikerjakan. Kami disampaikan tunggu instruksi dulu," ujarnya.
Pengawas ruangan memberitahukan, soal jangan dibuka dulu sebelum ada pemberitahuan. Sekitar pukul 10.00 WITA, peserta akhirnya keluar ruangan.
"Tadi kita diberitahu kalau soalnya kurang," ujarnya.
Penundaan waktu tes tertulis ini tentu saja membuat peserta merasa khawatir. Sebab, mereka mulai kelaparan, sementara untuk mencari makanan mereka takut terlambat kembali ke tempat ujian.
Verawati mengaku sudah menyiapkan diri sejak pukul 05.00 WITA di rumahnya di Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan untuk mandi, sarapan dan persiapan ujian. Pukul 07.30 WITA, ia harus berangkat menuju SMP 1 Nunukan, Jalan Iskandar Muda, Nunukan.
"Sekitar setengah jam persiapan," ujarnya.
Haji Najemawati, salah seorang pengawas tak tahu alasan ditundanya pelaksanaan tes tertulis.
"Kami cuma dapat pemberitahuan kalau ditunda, karena sesuatu hal," ujarnya.
Salah seorang peserta melalui pesan singkat kepada Tribun merasa keberatan tertundanya pelaksanaan tes tertulis dari jadwal semula.
"Diduga terjadi kecurangan karena soal di foto copy. Sekarang ini dikatakan pihak panitia bahwa terjadi kekurangan soal 700 lembar," ujarnya.
Sebagai peserta tes tertulis, tentu saja ia merasa dirugikan.
"Lembar jawaban sudah diberikan kepada kami tapi soal masih difoto copy. Jadi bisa saja soal sudah bocor," katanya.
Tahun ini, Kabupaten Nunukan mendapatkan jatah 142 formasi CPNSD Formasi Umum. Dua tahun sebelumnya dilakukan moratorium penerimaan CPNSD di Kabupaten Nunukan.
Formasi yang tersedia itu masing-masing 64 formasi dengan kebutuhan tenaga guru SD 16 formasi, guru SMP 18 formasi, guru SMA 18 formasi, guru SMK 10 formasi dan guru SLB 1 formasi. Dibidang tenaga kesehatan 40 formasi sementara bidang tenaga teknis 34 formasi. Untuk bidang khusus penyandang cacat 2 formasi dan pelatih olahraga 2 formasi.
Sementara pelamar untuk CPNSD Formasi Umum seluruhnya mencapai 2.890 orang yang terdiri dari formasi SMU/SMK sebanyak 731 pelamar, formasi DIII sebanyak 706 pelamar dan formasi S1/S2 sebanyak 1.453 pelamar.