TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Amri (37) sekeluarga mengalami luka bakar setelah tabung gas di rumahnya, Dusun VI, Kampunglama Gg Infak, Patumbak, Deliserdang, meledak, Selasa (5/11/2013) sekitar pukul 06.45 WIB.
Luka bakar yang dialami Amri, istrinya, Cahaya, tiga anaknya, Ram Syahputra (10) Putri Rahmadan (7), Anggi Syahputri (1), dan mertuanya Opung, bervariasi antara 20 hingga 25 persen.
Belum diketahui yang meledak itu tabung gas 3 kg yang dipakai keluarga korban untuk memasak, atau gas 3 kg dagangan Amri. Keluarga korban menjual gas 3 kg dengan air galon isi ulang, di mana dagangannya diletakkan di garasi samping rumah.
Pantauan Tribun, pascaledakan, kondisi rumah berantakan, plafon serta kaca cendela di ruang tamu rusak. Puing-puing kaca terlihat berserakan tepat di samping serta depan rumah. Pintu kios tempat dagangan gas 3 kg diletakkan, kerusakan parah.
Awin, tetangga korban, mengatakan awalnya hanya mendengar ledakan yang dikiranya dari ban truk sekitar pukul 06.45. Setelah itu, terdengar jeritan minta tolong dari Putri, sambil berlari ke rumah bibinya, masih di gang yang sama.
''Mama panas, aduh, aduh tolong,'' ujar Amin mengulang jeritan Putri.
Tanpa membuang waktu, Amin berlari menuju rumah tetangganya, Amin. Saat itu, Amri tengah memapah mertuanya Br Nasution yang akrab disapa Opung keluar rumah. Kondisi mertuanya memperhatinkan, luka bakar di badan, serta syok akibat terkejut.
"Kami juga merasa panik, semua pada sibuk. Ketika famili korban datang, kami terus berupaya menyarankan untuk segera dibawa ke RSU," ujarnya.
Warga sekitar mengatakan ketika ledakan terjadi, ketiga anak korban tertidur pulas. Sedangkan Amri merapikan gas 3 kg dagangannya.
"Memang si Amri berjualan gas 3 kg. Selain berjualan di rumah. Mereka juga memiliki kios pinggir jalan besar, di sana mereka juga berjualan gas," ujarnya.
Putra sulung Amri, Ram Syahputra (10) menangis sembari memanggil ibunya saat dirawat di RSU Sembiring, Delitua.
"Mama mama Ram, pengin liat mama. Sakit, sakit kali ma. Tulang (paman) Ram pengin liat kondisi mama," jeritnya di ruang 2BB D19 RSU Sembiring, Selasa.
Ram Syahputra mengalami luka bakar di wajah, kedua tangan serta kedua kaki. Berkali-kali ia minta dikipas karena perih. Adiknya, Putri Rahmadan (7) mengalami luka bakar di wajah yang cukup parah, kulinya gosong. Kedua tangan serta kedua kakinya dibalut perban.
Sedangkan Anggi Syahputri (1) tak berhenti menangis saat diletakkan di tempat tidur sambil menerima cairan infus. Perawat terpaksa menggendong Anggi agar tidak menangis