News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gadis 16 Tahun Ini Disekap dan Dirudapaksa 7 Pemuda Selama Sepekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN PERKOSAAN - SW (16) menceritakan kronologis dirinya selama hampir sepekan disekap dan menjadi korban perkosaan bergiliran 7 pemuda bejat, Sabtu (9/11/2013).

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN -  Seorang perempuan yang masih di bawah umur berinisial SW, tampak syok berat setelah  terlepas dari sekapan 7 pemuda yang memerkosanya secara bergiliran.

Betapa tidak, perempuan berusia 16 tahun warga Dusun Notopuro, Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, itu disekap dan dirudapaksa sejak Jumat (1/11/2013) hingga Rabu (6/11/2013).

Tidak hanya itu, ulah bejat 7 pemuda yang dipelopori kekasih korban, juga sempat menyiram korban dengan minuman keras dan menyulut rokok manakala korban tak mau melayani nafsu bejatnya.

Ketujuh pemuda itu masing-masing Fredy, kekasih korban, Aris, Suwaji, Ali Hidayat, Mudjiono, Muslimin dan Suroso, semuanya waga Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun yang masih tetangga desa dengan rumah korban.

Sw menceritakan, awalnya Fredy menawarkan pekerjaan kepada korban melalui Short Message Service (SMS) di Kota Madiun. Karena tak curiga, terhadap kekasihnya korban dijemput Fredy, Jumat (1/11/2013) malam.

Seusai bertemu di dekat rumah korban, ternyata korban tidak dicarikan pekerjaan tetapi diajak ke lapangan Desa Tulung, Kecamatan Saradan.

"Saat itu datang dua teman Fredy yakni Aris dan Suwaji. Saat itu mereka masih pesta minuman keras dan memaksa saya minum-minuman keras serta merokok. Karena saya tak mau malah disiram miras. Memang sejak awal sudah ada yang bau minuman keras mulutnya," terangnya kepada Surya, Sabtu (9/11/2013).

Seketika itu, dirinya langsung diminta melayani nafsu para pemuda bejat itu. Korban digilir di rumah Suwaji di Dusun Grabahan, Desa Tulung, Kecamatan Saradan. Keesokan harinya, justru kekasih korban berpamitan hendak bekerja ke Bali.

Bahkan, sampai saat ini tidak menghubungi korban lagi. "Saya juga bingung kenapa saya diperlakukan seperti itu sama Fredy. Saya menolak tetapi kalah dengan tenaga mereka," imbuhnya.

Seusai bermalam di rumah Suwaji, korban justru dibawa ke salah satu hotel di Kota Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, serta ke tempat karaoke yang ada di daerah Tulung oleh teman-teman Fredy, yakni Suwaji, Ali Hidayat, Mujiono, Muslimin, serta Suroso.

"Saya sempat diancam bakal dibakar rambutnya, kalau tak mau melayani serta disiram arak jowo (arjo) kalau menolak. Berapa kali berhubungan suami istri saya lupa wong selama 6 hari disekap dan hanya diminta melayani nafsu mereka," ungkapnya.

Saat hendak dipulangkan, Rabu (6/11/2013) malam, diantar oleh Suroso, di tengah perjalanan di salah satu pematang sawah, korban dipaksa lagi melayani nafsu bejat Suroso. Korban baru dipulangkan pascamelayani nafsu bejat rekan kekasih korban itu.

"Saat diantar pulang ya tidak sampai di rumah. Saya diturunkan di jalan menuju rumah. Seketika itu saya ditanyai anggota keluarga lantaran tidak pulang berhari-hari. Semua saya sampaikan apa adanya ke keluarga. Saat itu keluarga tak bisa menerimanya," paparnya.

Anak kedua dari pasangan suami istri Tambar dan Sutini selama ini dikenal hanya sebagai gadis lulusan Sekolah Dasar (SD). Kini korban berharap para penegak hukum memberikan hukuman setimpal kepada para pelaku.

"Saya minta mereka dihukum seberat-beratnya. Saat disekap saya tak diberi makan hanya diminta melayani nafsu mereka. Saya juga berharap para pelaku yang melarikan diri tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," pintahnya.

Kakek korban, Somosali yang selama ini tinggal bersama cucunya di rumah sederhana di pinggiran hutan itu, mengaku kebingungan mendapati informasi cucu kesayangannya tidak pulang ke rumah selama hampir sepekan.

"Saya awalnya lapor perangkat karena cucu saya tak pulang. Setelah pulang kok ceritanya seperti itu makanya kemarin, Jumat (8/11/2013), saya laporkan ke Polsek Saradan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini