News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Air dari Citarum Tercampur Kotoran Sapi

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAWAN ARUS - Peselancar sungai asal Indonesia tengah berlatih dengan melawan arus menjelang kompetisi di Sungai Citarum, Desa Bantar Caringin, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (01/11/2013). Sebanyak 42 peselancar sungai dari 10 negara akan berlomba pada 6-10 november 2013 di Sungai Citarum untuk kejuaraan dunia selancar sungai yang baru pertama kali diselenggarakan di dunia. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

TRIBUNNEWS.COM, SOREANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung mengaku kesulitan untuk menyaring air yang berasal dari dua sumber air utama, yakni Sungai Cisangkuy dan Citarum.

Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Raharja, Rudie Kusmayadi, kedua sumber air tersebut telah tercampur dengan kotoran sapi dan mengandung bakteri ecoli.

"Penyaringan air dari kedua sumber air itu harus menggunakan disinfektan agar bakterinya terbunuh. Tapi biayanya memang besar,"  ujar Rudi di Bale Sawala, Komplek Pemkab Bandung usai pelantikan direksi PDAM Tirta Raharja, Senin (11/11).

Setiap bulan, kata Rudi, PDAM membutuhkan enam sampai delapan tabung untuk menyaring air tersebut. "Satu tabung itu isinya 25 kilogram. Harga satu tabung Rp 4,2 juta," ujarnya.

PDAM, ujarnya, juga telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kami memang terhambat pada sumber air baku yang ada. Distanbunhut juga sudah melakukan sosialisasi agar warga di Kertasari dan Pangalengan tidak membuang kotoran sapi ke sungai. Biar sumber airnya tidak tercampur bakteri," katanya.(aa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini