Tribunnews.com, KEFAMENANU - Martinus Tasaeb Sanak (42) warga Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, meregang nyawa di rumah tetangga setelah pesta minuman keras. Meski kematian lelaki yang kesehariannya bekerja sebagai tukang pijat ini tak wajar, keluarga tak mau melaporkannya ke polisi.
Dua kakak Martinus, Yeremias Sanak dan Aloysius Sanak, mengaku tak tahu persis kronologi kematiannya. “Kami sebagai kakaknya tidak tahu dia (tewas, red) karena apa. Memang tadi malam dia ikut pesta sambut baru di rumah tetangga sampai dini hari," ujar Yeremias, Kamis (14/11/2013) petang.
Dari para tetangga, Yeremias mendapat kabar bahwa Martinus terlihat banyak minum minuman keras di pesta itu. Setelah mabuk, Martinus memilih tidur di rumah tetangga yang berjarak 300 meter dari tempat tetangga yang menggelar pesta.
“Ketika dia tidur di rumah tetangganya , dia pun tidak menginformasikan kepada kami sebagai kakak maupun keluarga yang lain sehingga tahu-tahunya tadi tetangganya itu datang kasih tahu kalau adik saya ini sudah meninggal,” sambung Aloysius.
Meski kematian Martinus tak wajar, keluarga tak mau mempersoalkannya. "Kami keluarga besar sudah sepakat untuk tidak lapor polisi. Memang tadi kami lihat kondisi lehernya sebelah kanan dan kiri warna kebiruan dan mulutnya masih mengeluarkan air liur," ujar Yeremias.
Menurut Yeremias keluarga menganggap Martinus meregang nyawa karena mabuk. Pernyataan ini tak disanggah Aloysius. Selama ini Martinus tinggal bersama kedua anaknya setelah bercerai beberapa tahun lalu.