Laporan Tribun Jateng, Yayan Isro Roziki
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Fasilitas pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan Batu Nusakambangan, Cilacap, tampaknya patut kembali diperbaiki dan diperkuat.
Betapa tidak, dua orang napi yang berhasil kabur dari lapas tersebut, Harun dan Suhardi, membuktikan lemahnya pengamanan di lapas tersebut.
Dua narapidana yang sudah kembali tertangkap, Jumat (29/11/2013), tersebut ternyata tak membutuhkan banyak peralatan canggih untuk kabur dari lapas tersebut.
Kadiv Lapas Kemenkumham Jateng Hermawan Yunianto menjelaskan, dari penyelidikan yang dilakukan, kedua napi yang berada dalam satu sel itu, kabur dengan cara menggerus kayu jendela sel.
Kayu jendela itu, digerus pakai pisau kecil. Kemudian, mereka menendang teralis besi yang menancap di kusen jendela tersebut.
"Kita temukan pisau, dilihat dari bekas gerusannya, hal itu dilakukan sudah cukup lama," tuturnya, Jumat (29/11/2013).
Setelah berhasil kabur dari sel, kemudian mereka diperkirakan kabur keluar Nusakambangan menggunakan sampan warga. Sebab, pagi-pagi buta menjelang terang, biasanya ada warga yang mencari kayu bakau di sekitar Nusa Kambangan.
"Dari hasil penyelidikan, diperkirakan modusnya seperti itu," papar dia. Heri mengakui, saat ini banyak titik penyeberangan liar yang berada di Nusakambangan. Hal itu, diakui sedikit memudahkan Napi untuk kabur, keluar pulau.
"Kondisinya sudah berbeda dengan dulu, kami masih terus melakukan evaluasi, agar tak ada lagi napi yang kabur," tandasnya.