Laporan Wartawan Tribun Timur, Akhwan Ali
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan aktivis kampus yang tergabung dalam Forum Peduli Mustadafin (FPM), Kabupaten Sidrap, memperingati Hari AIDS sedunia, Minggu (1/12/2013).
Selain menggelar orasi terkait bahaya penyakit tersebut, para aktivis ini juga membagikan bunga dan pita serta brosur tentang pentingnya tes HIV. Peringatan hari AIDS sedunia tersebut digelar di Bundaran Kota Pangkajenne Sidrap.
Dedi Yusuf, koordinator aksi dalam orasinya mengatakan bahwa penyebaran penyakit HIV AIDS, khususnya di Kabupaten Sidrap, sudah dalam tahap menghawatirkan.
Menurutnya, penyebaran HIV/AIDS saat ini sudah seperti gunung es. Di mana yang terlihat hanya bagian atas saja.
"Kami berharap agar pemerintah Kota Sidrap, agar memberikan perhatian serius terhadap hal ini. Karena fenomenanya sudah seperti gunung es, yang kelihatan hanya sedikit, padahal banyak masyarakat yang sudah terjangkit," kata Dedi.
Terpisah, Ahlan salah seorang aktivis peduli HIV/AIDS, Kabupaten Sidrap, mengatakan penderita penyakit tersebut, mengalami peningkatan tiap tahunnya.
" Secara angka angka, masyarakat yang terjangkit penyakit mematikan tersebut tidak terlalu signifikan, namun kami menduga masih banyak yang belum memeriksakan diri," kata Ahlan.
Menurutnya, tahun 2011 lalu, jumlah warga yang terkena penyakit menular itu hanya 44 orang. Kemudian meningkat lagi menjadi 54 orang pada tahun 2012.
"Artinya terjadi peningkatan sekitar dua orang tiap tahunnya. Itu yang terdata dan yang melaporkan diri. Kami yakin masih banyak yang terjangkit, dan malu untuk memeriksakan diri," jelas Ahlan.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan menggelar aksi yang sama di kantor Gabungan Dinas SKPD Sidrap, Senin (2/12/2013).
" Rencananya teman teman akan melakukan kegiatan sosialisasi di kantor Gabungan Dinas SKPD Sidrap, salah satunya dengan membagikan brosur," kata Ahlan.