Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati
TRIBUNNEWSCOM, BANGKA - DPRD Kabupaten Bangka, Rabu (4/12/2013) menemui pihak PT PLN pusat di Jakarta untuk menanyakan mengenai kerusakan PLTU Air Anyir di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung.
Pasalnya, sudah sebulan ini warga mengeluhkan pemadaman listrik yang kerap dilakukan oleh PT PLN Wilayah Bangka Belitung. Dari pihak PT PLN Wilayah Babel maupun PT PLN Ranting Sungailiat pemadaman dilakukan karena rusaknya PLTU Air Anyir.
Berbagai elemen masyarakat sudah beberapa kali melakukan demonstrasi kepada PT PLN Wilayah Babel. Bahkan masyarakat menuntut agar PT PLN diaudit terkait pembangunan PLTU Air Anyir yang baru beroperasi selama enam bulan sejak Juli 2013 lalu sudah mengalami kerusakan.
"Kita akan menemui pihak PLN pusat untuk menanyakan langsung kondisi mesin-mesin PLN. Kita tidak mau lagi mendengar jawaban klasik dari kepala PLN di Babel dan Sungailiat yang itu-itu saja. Bagaimana krisis listrik di Babel ini," ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Rendra Basri yang hadir bersama Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bangka Ahmad Asin, Anggota DPRD Kabupaten Bangka Mulkan dan Amzahri, Rabu (4/12/2013) kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network) di PLN Pusat Jakarta.
Sebelumnya, dewan sudah menanyakan ke pihak BUMN mempertanyakan kondisi pembangunan PLTU Air Anyir yang semula sempat difungsikan.
"Babel termasuk daerah yang krisis listrik, tetapi karena daerah kecil terlewatkan. Kita tidak berharap seperti itu," tegas Rendra.
Politisi dari Partai Golkar, minta PLN pusat meninjau langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil listrik di Bangka dan Belitung yang sering padam.
"Kalau dalam posisi tes komisioning sampai kapan tes itu selesai dan kapan PLTU Air Anyir ini diserahterimakan kepada PLN. Selama ini selalu menjadi pertanyaan masyarakat di Bangka dengan kondisi riil mesin-mesin PLTU Air Anyir apakah mendapat perhatian dari PLN pusat," tanya Rendra.
Apalagi adanya janji Gubernur Babel Almarhum H Eko Maulana Ali yang menyatakan bahwa Babel pada tahun 2010 sudah terang benderang ternyata kondisinya belum terealisasi.
"Almarhum Pak Eko juga mendapat janji dari PLN. Makanya kita ingin menanyakan permasalahan ini langsung kepada PLN pusat," kata Rendra.
Untuk itu dengan kedatangan DPRD Kabupaten Bangka ke PT PLN pusat ini hendaknya mendapatkan solusi terhadap penyelesaian listrik PLN di Bangka.